Selasa 04 Aug 2020 10:49 WIB

Immobile dan Para Juru Gedor Eropa yang Seakan tak Menua

Musim ini, striker usia di atas 30 tahun menguasai daftar top skorer liga di Eropa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Lazio, Ciro Immobile.
Foto: EPA-EFE/CLAUDIO PERI
Penyerang Lazio, Ciro Immobile.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Rahmat Fajar

Tua-tua keladi, makin tua semakin menjadi. Pepatah itu barangkali cocok disematkan kepada penyerang Lazio, Ciro Immobile, yang baru saja dinobatkan sebagai peraih sepatu emas Serie A Italia dan Eropa untuk musim 2019/2020. Immobile mencetak 36 gol. Prestasi luar biasa saat usianya sudah mencapai 30 tahun.

Memang, musim ini adalah pertarungan penyerang berusia tua. Cristiano Ronaldo yang berusia 35 tahun, menjadi runner-up pencetak gol terbanyak Serie A dengan 31 gol.

Di Bundesliga Jerman, Robert Lewandowski yang berusia 31 tahun, mencetak 34 gol dan keluar sebagai top skorer. Begitu pula dengan Liga Primer Inggris. Top skorer menjadi milik striker Leicester City berusia 33 tahun, Jamie Vardy, dengan 23 gol.

Namun Immobile adalah pemenang di antara nama-nama gaek tersebut. Jumlah gol yang dilesakkan Immobile menyamai rekor Gonzalo Higuain pada musim 2015/2016.

Dilansir dari ESPN, Senin (3/8), penghargaan top skorer Eropa ini merupakan yang pertama didapatkan pemain Serie A sejak Francesco Totti memenangkannya pada musim 2006/2007. Tak hanya itu, prestasi ini membuat Immobile memutus dominasi Lionel Messi sebagai peraih penghargaan European Golden Shoes di tiga musim terakhir.

Messi yang kini berusia 33 tahun musim ini hanya berada di urutan kelima dengan 25 gol. Namun bintang Barcelona itu masih menjadi top skorer La Liga Spanyol.

Top skorer Serie A yang diraih Immobile kali ini adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya, ia pernah mendapatkannya pada musim 2013/2014 saat membela Torino dengan catatan 22 gol. Pada musim 2017/2018, Immobile yang sudah membela Lazio berbagi penghargaan dengan Mauro Icardi yang mencetak 29 gol. 

Penyerang kelahiran Torre Annunziata itu kini sejajar dengan pemain legenda Serie A, seperti Giuseppe Meazza, Luca Toni, Felice Borel, dan Antonio Angelilo. Immobile juga menjadi pemain kedelapan yang menjadi top skorer Serie A di tiga kesempatan. Hanya satu pemain yang melebihi pencapaian itu, yaitu pemain depan AC Milan, Gunnar Nordahl pada 1950 dan 1955.

Catatan prestasi ini bukan main-main. Bagi seorang pemain depan, mencetak gol terbanyak adalah impian. Immobile pun senang dengan pencapaian tersebut. “Mimpi jadi kenyataan,” kata Immobile, dilansir dari Football Italia.

Immobile merasa bangga atas pencapaian yang dilakukannya musim ini. Ia senang karena kembali melakukannya seperti yang pernah dicapainya pada musim-musim sebelumnya. Namun Immobile tak menampik ada campur banyak orang atas prestasinya tersebut.

Pelatih, staf, dan rekan-rekan satu tim, kata Immobile, membantu dirinya meraih prestasi tersebut. Karena itu, Immobile tak akan melupakan jasa semuanya.

“Saya juga berterima kasih pada para penggemar Lazio, yang membuat saya merasa sangat diperlukan untuk tim ini, dan saya sangat bangga akan hal itu. Saya ingin jadi contoh hidup bahwa jika Anda tak pernah menyerah, Anda dapat mencapai target apa pun,” tegasnya.

Berkat gol-gol Immobile sepanjang musim ini, Lazio menjadi pesaing ketat Juventus, Inter Milan, dan Atalanta di empat besar. Lazio juga sukses menembus Liga Champions musim depan untuk pertama kalinya sejak 13 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement