Selasa 04 Aug 2020 06:50 WIB

Pesawat Militer Israel Serang Pos Pemeriksaan di Suriah

Militer Israel melaporkan pesawatnya menyerang sasaran di Suriah pada Senin (3/8)

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Pesawat tempur Israel. Militer Israel melaporkan pesawatnya menyerang sasaran di Suriah pada Senin (3/8). Ilustrasi.
Foto: Ariel Schalit/AP
Pesawat tempur Israel. Militer Israel melaporkan pesawatnya menyerang sasaran di Suriah pada Senin (3/8). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel melaporkan pesawatnya menyerang sasaran di Suriah pada Senin (3/8). Serangan itu merupakan pembalasan atas upaya pengeboman pagar perbatasan yang dilakukan oleh pasukan musuh.

Serangan terbaru Israel ini menghantam pos-pos pengamatan Suriah, sistem pengumpulan intelijen, deretan anti-pesawat terbang, serta pangkalan komando dan pengawasan. Media pemerintah Suriah mengatakan helikopter Israel menembaki pos pemeriksaan Suriah di al-Qunaitra, di Dataran Tinggi Golan, yang menyebabkan kerugian materi, meski tidak ada korban dari pihak Suriah.

Baca Juga

Militer Israel meyebut serangan itu merupakan upaya menahan sekelompok berisikan empat orang yang menanam bahan peledak di pagar sepanjang garis gencatan senjata Golan antara Israel dan Suriah. Dalam insiden itu, militer menembaki kelompok tersebut.

Video pengawasan Israel menunjukkan kelompok itu menerima ledakan. Seorang juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, menyebut mereka sebagai mantan teroris dan menyatakan mereka telah terbunuh. Dia menekankan terlalu dini untuk menyatakan jika kelompok tersebut bagian dari organisasi mana pun. Namun Israel menuntut rezim Suriah bertanggung jawab.

Conricus menuturkan Israel telah memperhatikan aktivitas tidak menentu di daerah itu selama sekitar satu pekan. Militer Israel telah memiliki tim komando berjaga di wilayah tersebut dalam penyergapan.

Ketegangan meningkat di sepanjang bagian utara Israel sejak seorang milisi Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, tewas dalam serangan udara Israel di Suriah dua pekan lalu. Semenjak itu kedua negara saling membalaskan serangan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement