Rabu 05 Aug 2020 04:28 WIB

Saingi Elon Musk, Pendiri Mobil Listrik Asal China Jadi Miliarder

Li Auto telah berhasil menarik beberapa investor besar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Saingi Elon Musk, Pendiri Mobil Listrik Asal China Jadi Miliarder. (FOTO: Twitter/Forbes)
Saingi Elon Musk, Pendiri Mobil Listrik Asal China Jadi Miliarder. (FOTO: Twitter/Forbes)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pasar mobil listrik China yang besar dan kompetitif telah mencetak miliarder baru. Ialah Li Xiang, pendiri startup EV Auto yang berbasis di Beijing, China. Baru-baru ini saham perusahaannya melonjak hampir 50% setelah debut Kamis di Nasdaq.

Li Auto telah mengumpulkan 1,1 miliar dolar AS (Rp 16,1 triliun) dengan menjual 95 juta Saham Depositari Amerika seharga 11,5 dolar AS masing-masing, memberi perusahaan nilai pasar sebesar 11 miliar dolar AS (Rp 161 triliun). Li memiliki 21,3 persen saham yang memberinya kekayaan bersih 2,9 miliar dolar AS (Rp 42,6 triliun).

Baca Juga: Jadi Tambang Kekayaan Tesla, Elon Musk Puji China dan Kritik AS

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (3/8/2020) analis mengatakan Li Auto berhasil mengukir tempat di pasar EV kompetitif China yang juga terbesar di dunia dengan menargetkan pengguna keluarga.

Perusahaan ini terkenal karena Li ONE, sebuah SUV listrik enam kursi yang dijual seharga 328.000 yuan (47 ribu dolar AS atau Rp 691 juta).

Untuk membedakan kendaraannya dari model yang lebih mapan, seperti mobil listrik Tesla yang dimiliki miliarder Elon Musk, Li Xiang mengembangkan sistem yang disebut EREV (kendaraan listrik jarak jauh). Sistem Li ditenagai oleh listrik baik dari kemasan baterai dan mesin pembakaran internal.

"Mereka tidak bersaing secara langsung dengan Tesla," kata John Zeng, direktur Peramalan China yang berbasis di Shanghai di konsultasi LMC Automotive. "Mereka telah menemukan cara unik untuk mengembangkan model mereka."

Li Auto menjual 10.400 mobil pada 30 Juni tahun ini setelah memulai produksi massal Li ONE pada November 2019, menurut prospektusnya. Perusahaan melaporkan kerugian total 463 juta dolar AS (Rp 6,8 triliun) pada pendapatan 40 juta dolar AS (Rp 588 miliar) tahun lalu, tetapi tampaknya membakar lebih sedikit uang tunai tahun ini.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020, pendapatan melonjak menjadi 120 juta dolar AS (Rp 1,7 triliun) sementara kerugian yang disebabkan oleh pemegang saham menyusut menjadi 34 juta dolar AS (Rp 500 miliar).

Li Auto telah berhasil menarik beberapa investor besar, seperti raksasa pengiriman makanan yang terdaftar di Hong Kong Meituan Dianping dan platform Tik Tok, ByteDance. Pendiri miliarder Meituan, Wang Xing, telah menjabat sebagai direktur perusahaan sejak Juli 2019.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement