Selasa 04 Aug 2020 02:52 WIB

PH dan Siloam Kolaborasi Cegah Infeksi di Masa Pandemi

Kolaborasi ini mempersiapkan kembali ke sekolah lewat pencegahan infeksi Covid-19

Gedung Rumah Sakit Siloam. Kolaborasi Sekolah Pelita Harapan dan Siloam Hospitals Group telah melakukan sebuah program persiapan kembali ke sekolah melalui Program Penanggulangan dam Pencegahan Infeksi Covid-19 yang komprehensif.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gedung Rumah Sakit Siloam. Kolaborasi Sekolah Pelita Harapan dan Siloam Hospitals Group telah melakukan sebuah program persiapan kembali ke sekolah melalui Program Penanggulangan dam Pencegahan Infeksi Covid-19 yang komprehensif.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pandemi Covid-19 secara aktual telah mengajarkan manusia secara global bahwa kerjasama secara konsisten diiringi kemauan hidup sehat merupakan fakta. Pandemi Covid-19 turut mengingatkan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin.  

Mengacu dari dua hal tersebut, hasil dari kolaborasi Sekolah Pelita Harapan (PH) dan Siloam Hospitals Group guna turut mencegah Pandemi Covid-19, khususnya di Indonesia ditampilkan dalam webinar internasional bertajuk "Health, Habit and Hope", Sabtu (1/8) yang diikuti lebih dari 450 peserta dari kawasan Asia dan Eropa. 

Dalam kesempatan pertama sebagai pembicara pada webinar, Ketua Yayasan Sekolah Pelita Harapan, Aileen Hambali Riady menyampaikan, adanya Pandemi Covid-19 telah mengajarkan secara tidak langsung agar manusia waspada dengan ketidakpastian. Aileen menambahkan dengan ketidakpastian tersebut, merupakan tantangan besar bagi dunia akademik agar generasi muda yang bersekolah tidak merasa takut dan khawatir. 

"Kami melakukan kolaborasi, bersinergi dengan Siloam Hospitals Group secara medis dan Sekolah Pelita Harapan sebagai akademisi turut melakukan peran dalam mengedukasi semua lini sektor pendukung pendidikan. Untuk melewati masa masa sulit ini, kita semua harus melawan ini dengan menyamakan persepsi, saling mengerti. Mengedukasi diri sendiri penting, tapi lebih utama ikut memberi edukasi bagi semua pihak, khususnya pada lingkup pendidikan," ucap dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id

Aileen Hambali Riady menambahkan, kolaborasi Sekolah Pelita Harapan dan Siloam Hospitals Group telah melakukan sebuah program persiapan kembali ke sekolah melalui Program Penanggulangan dam Pencegahan Infeksi Covid-19 yang komprehensif. Kerjasama pertama antara lembaga pendidikan dan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan dan kegiatan belajar dan mengajar yang aman, ketika saatnya siswa dan guru kembali beraktifitas di sekolah.

Sementara itu dalam kesempatan selanjutnya, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan kolaborasi sinergi bersama Sekolah Pelita Harapan juga merupakan hal yang penting sebagai investasi pendidikan jangka panjang guna turut memajukan kehidupan bangsa. 

"Siloam Hospitals Group tidak saja mengambil peran pada sektor kesehatan guna ikut membantu pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19 melalui penyediaan rumah sakit khusus pasien Corona, namun kami juga harus berperan membantu sektor pendidikan dalam hal memberi edukasi yang sehat tentang bagaimana mencegah dan mengelola Pandemi Covid-19 ini, khususnya pada orang tua dan anak sekolah," tutur Caroline Riady.

Menurutnya dengan memberi pemahaman edukasi yang baik yaitu menyampaikan secara normal tanpa perlu menakuti anak. Caroline turut mengingatkan agar guru dan orang tua sebagai pihak terdekat pada anak sekolah dapat mengambil perannya secara sinergi guna memastikan keamanan anak secara personal maupun pada  lingkup lingkungannya, hingga kelak kembali bersekolah dimasa new normal.

Selain peran lingkungan sekitar, lanjut Caroline, edukasi dari orang tua dan guru kepada anak juga menjadi solusi mencegah penularan virus. Anak perlu diberi pemahaman bahaya dari pandemi saat ini dengan penyampaian yang sesuai tanpa menakuti. “Mulai dari mengedukasi mengenai bagaimana bahayanya virus ini. Tak kalah penting adalah bagaimana mengedukasi anak-anak mengenai menjaga diri mereka sendiri,” papar Caroline.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan emergency dan intensive care dari Siloam Hospitals TB Simatupang, dr Yogi Prawira SpA(K) menambahkan edukasi dini menjadi kunci utama. Orang tua dan pihak sekolah dapat mengajarkan anak anak kebiasaan baru yang lebih bersih dan sehat dengan cara yang menyenangkan. 

“Contohnya, melatih anak memakai masker dengan memilih motif yang menjadi favorit anak serta membiasakan rutin cuci tangan selama 20 detik sambil menyanyikan lagu anak,” imbuh Yogi memberi contoh.

Dikesempatan selanjutnya, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, DR. Dr. Allen Widysanto, Sp.P , turut mengingatkan akan bahaya informasi hoak terkait penanggulangan Covid 19 yang sering beredar di media sosial dan dapat menjerumuskan masyarakat kepada tindak lanjut yang tidak sesuai dengan ilmu kesehatan. Allen Widysanto pun menambahkan bahwa dengan hal ringan dalam menyampaikan mengedukasi anak sudah cukup tepat guna pencegahan.

"Hal ringan yang dapat diingat anak saat bersekolah, misalnya selalu membawa tisu, apabila bersin lakukan dengan menutup melalui siku tangan", pungkas Allen Widysanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement