REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN -- Mantan penyerang Chelsea, Didier Drogba, secara resmi telah mendaftarkan diri dalam bursa pemilihan Presiden Federasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF). Drogba menjadi kandidat keempat dalam persaingan menjadi orang nomor satu di FIF tersebut.
Mantan penyerang 42 tahun itu menilai, butuh reformasi besar-besaran di kancah sepak bola salah satu negara di Afrika Barat tersebut.
''Sepak bola adalah olahraga semua orang. Harus diakui, wajah sepak bola kami benar-benar buruk. Saya ingin berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola di negeri ini. Sangat penting buat saya untuk memberikan tenaga yang saya miliki kepada negara ini, setelah apa yang telah negara ini berikan buat saya,'' kata Drogba, Senin (3/8).
Buat publik Pantai Gading, Drogba bisa dibilang sebagai legenda dan pahlawan di lapangan hijau. Di level timnas, Drogba merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Pantai Gading dengan torehan 65 gol dari 105 penampilan.
Selain itu, eks striker Marseille itu berada di urutan ketiga pencetak caps terbanyak untuk timnas Pantai Gading. Kiprahnya bersama Pantai Gading terentang pada 2002 hingga 2014, dengan mengantarkan Les Elephants tampil di dua partai final dalam lima gelaran Piala Afrika dan tampil di tiga Piala Dunia.
Saat secara resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Presiden FIF, Drogba diantar oleh ribuan pendukungnya, yang memenuhi jalan di sekitar kantor pusat FIF di Abidjan, Pantai Gading, akhir pekan lalu. Denga popularitas ini, peraih dua gelar pemain terbaik Afrika itu berharap bisa menjadi orang nomor satu di FIF.
Rencananya, pemilihan Presiden FIF akan digelar pada 5 September mendatang. Dalam pemilihan tersebut, eks penyerang timnas Pantai Gading itu dikabarkan akan mendapatkan persaingan ketat dari dua wakil Presiden FIF saat ini, Idriss Diallo dan Sony Diabate. Diallo merupakan Wakil Presiden FIF dalam tiga tahun terakhir. Sementara selain menjabat sebagai wakil Presiden FIF, Diabate merupakan Presiden dari Liga Utama Pantai Gading.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
