Selasa 04 Aug 2020 02:05 WIB

Belum Ada Laporan ke Polda DIY Terkait Pengakuan Pelecehan S

UGM mengecam segala bentuk tindak pelecehan dan kekerasan seksual, apapun bentuknya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masyarakat, khususnya di DIY, seketika heboh akibat pengakuan pria bernama Bambang Ariyanto yang mengaku telah melakukan pelecehan seksual. Salah satunya karena dia sering mengaitkan diri dengan perguruan tinggi DIY.

Mulai dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) sampai Universitas Gadjah Mada (UGM), kerap dicatut sebagai kedok penelitian tentang pertukaran pasangan. Meski begitu, sampai saat ini belum ada laporan terkait itu ke Polda DIY.

"Belum ada laporan," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanti, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Republika terkait pengakuan itu, Senin (3/8).

Terpisah, Direktorat Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM turut melakukan pengecekan terkait latar belakang akademis Bambang. Setelah pengecekan, mereka memastikan yang bersangkutan salah satu alumni UGM.

Meski begitu, Kepala Humas dan Porotokol UGM, Iva Ariani menegaskan, UGM tetap mengecam segala bentuk tindak pelecehan dan kekerasan seksual, apapun bentuk pelecahan tersebut. Serta, menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Dia menekankan, saat ini pimpinan UGM, baik Tim Hukum dan Organisasi maupun Tim Unit Layanan Terpadu, melakukan pendataan dan mempelajari kasus tersebut. Iva memastikan, UGM akan memberikan pendampingan jika ditemukan ada penyintas.

"Pimpinan UGM melakukan pendataan dan mempelajari kasus tersebut, dan UGM siap mendukung civitas akademika UGM yang menjadi penyintas dan memerlukan dukungan dalam bentuk apapun," ujar Iva.

Sejauh ini, belum diketahui keberadaan Bambang Ariyanto. Terlebih, akun-akun media sosialnya seperti Twitter dan Instagram sudah nonaktif, dan yang masih banyak beredar di warganet tinggal video pengakuan dan permintaan maafnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement