REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menggelar Webinar CONNECT (Collaborate Network Through Emerging Communication Technology) dengan tema ‘Document Summarization Using Social Media Content’ . Webinar itu diadakan Rabu (29/7) secara live melalui platform Zoom dan Youtube.
Webinar kali ini menghadirkan dua narasumber yakni Evi Yulianti (dosen Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri dan juga dosen Informatika Universitas Indonesia) dan Herika Hayurani (peneliti Information Retrieval dan selaku kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas YARSI.
Evi pada pemaparannya menjelaskan teknik summarization dalam penelitian yang terkait dengan document summarization dengan menggunakan sosial media Twitter.
“Summarization adalah suatu proses untuk menghasilkan versi yang lebih ringkas dalam suatu dokumen dengan tujuan membantu user agar bisa memahami apakah dokumen tersebut relevan dengan kebutuhan informasi secara lebih cepat tanpa harus membaca keseluruhan isinya cukup dengan melihat summary- nya saja,” kata Evi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia juga menjelaskan mengenai salah satu penelitiannya yang menghasilkan informasi bahwa penggunaan sosial media dapat meningkatkan efektivitas dari suatu summarization dan tweet yang dihasilkan dapat membentuk korelasi positif.
Sementara itu Herika menjelaskan mengenai penggunaan text mining dengan membandingkan algoritma Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes classifier (NBC) untuk mengidentifikasi cyberbullying di media sosial. Mulai dari awal pengambilan data, pemprosesan data hingga membaca hasil dari pemprosesan data tersebut.
Salah satu peserta webinar, yakni Rizky Putra dari Universitas Brawijaya mengatakan bahwa webinar ini bermanfaat dan memberikan pemahaman untuk membedakan antara berita hoax dan berita asli dengan menerapkan text mining untuk mencocokkan similarity pada korpus sebagai sumber data.