Senin 03 Aug 2020 20:25 WIB

Webinar CONNECT Kupas  Document Summarization

Summarization  menghasilkan versi  lebih ringkas  suatu dokumen.

STMIK Nusa Mandiri menggelar Webinar CONNECT dengan tema Document Summarization Using Social Media Content.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
STMIK Nusa Mandiri menggelar Webinar CONNECT dengan tema Document Summarization Using Social Media Content.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri menggelar Webinar CONNECT (Collaborate Network Through Emerging Communication Technology) dengan tema ‘Document Summarization Using Social Media Content’ . Webinar itu diadakan Rabu (29/7) secara live melalui platform Zoom dan Youtube. 

Webinar kali ini   menghadirkan dua narasumber yakni Evi Yulianti (dosen Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri dan juga dosen Informatika Universitas Indonesia) dan Herika Hayurani (peneliti Information Retrieval dan selaku  kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas YARSI.

Evi   pada pemaparannya menjelaskan teknik summarization dalam penelitian  yang terkait dengan document summarization dengan menggunakan sosial media Twitter. 

“Summarization adalah suatu proses untuk menghasilkan versi yang lebih ringkas dalam suatu dokumen dengan tujuan membantu user agar bisa memahami apakah dokumen tersebut relevan dengan kebutuhan informasi secara lebih cepat tanpa harus membaca keseluruhan isinya cukup dengan melihat summary- nya saja,” kata Evi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Salah satu materi yang dikupas dalam Webinar CONNECT tentang Document Summarization. (Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri)

Ia juga menjelaskan mengenai salah satu penelitiannya yang menghasilkan informasi bahwa penggunaan sosial media dapat meningkatkan efektivitas dari suatu summarization dan  tweet yang dihasilkan dapat membentuk korelasi positif. 

Sementara itu Herika  menjelaskan mengenai penggunaan text mining dengan membandingkan algoritma Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes classifier (NBC) untuk mengidentifikasi cyberbullying di media sosial. Mulai dari awal pengambilan data, pemprosesan data hingga membaca hasil dari pemprosesan data tersebut.

Salah satu peserta webinar,  yakni Rizky Putra dari Universitas Brawijaya mengatakan bahwa webinar ini bermanfaat dan memberikan pemahaman untuk membedakan antara berita hoax dan berita asli dengan menerapkan text mining untuk mencocokkan similarity pada korpus sebagai sumber data.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement