REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memang belum banyak yang tahu bahwa salah satu Muslim pertama yang datang ke Australia adalah para penunggang unta dari Afghanistan. Mereka telah berada di sana, kawin-mawin dengan warga lokal, dan menjalani pengangkut berbagai berang ke pedalaman Australia. Periodenya antara tahun 1860-1920.
Mereka dibawa oleh perusahaan Elder & Co untuk mengisi kehidupan Australia yang kala itu masih sangat sepi. Dari Afghanistan mereka membawa unta-unta tersebut. Pertamanya binatang khas berpunuk ini dibawa ke Australia Selatan untuk membawa barang melintasi medan gurun pasir yang ternyata ada di Australia.
Awalnya, ada tiga puluh satu warga Afghanistan tiba dengan menumpang kapal 'Blackwell' di Port Augusta dan pada Malam Tahun Baru 1865. Kala itu pelabuhan dikerumuni penonton yang menunggu menyaksikan pemandangan luar biasa dari 124 unta yang diangkat dari kapal dan kemudian akan diendapkan ke tanah Australia.
Unta-unta asal Afghanistan ini dikirim untuk bekerja di stasiun Beltana, di utara Port Augusta di Far North. Bitang gurun ini akan dipakai untuk menariak kereta unta yang mengangkut wol dan aneka barang lainnya dengan melintasi ratusan mil. Tak hanya itu unta ini akan dipakai untuk membawa kiriman pasokan bahan milik perusahaan komunikasi, Overland Telegraph Line.
Meskipun dikenal sebagai orang dari Afghanistan, para pengembala unta ini sebenarnya adalah orang Pathan, sebuah wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan saat ini.
Para pengembala unta ini tiba di tanah Australia sebagai pria lajang dengan kontrak tiga tahun dan konon umumnya berasal dari latar belakang yang buruk. Pada 1890-an ada sekitar 800 pria Afghanistan di Australia. Orang-orang ini sangat luar biasa karena mampu menyediakan layanan yang sangat diperlukan dalam kondisi yang sulit.
Berikut beberapa gambar para pengembara unta asal Afghanistan itu koleksi perputakaan negara Australia bagian selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
