Senin 03 Aug 2020 19:21 WIB

Markas Produksi Beton Hamas Diserang Pesawat Tempur Israel

Israel melakukan serangan pabrik beton Hamas bahan utama infrastruktur bawah tanah.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Israel melakukan serangan pabrik beton Hamas bahan utama infrastruktur bawah tanah. Pejuang Hamas, ilustrasi
Israel melakukan serangan pabrik beton Hamas bahan utama infrastruktur bawah tanah. Pejuang Hamas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV –  Jet dan pesawat tempur tentara Israel (IDF) melancarkan serangan terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Ahad (2/8) malam.

Serangan yang dilakukan melalui udara itu menargetkan tempat produksi beton yang digunakan untuk menggali infrastruktur bawah tanah, termasuk yang dimiliki Hamas.

Baca Juga

Juru Bicara IDF menyebutkan serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas tembakan roket ke Israel selatan pada Ahad malam juga. Dia mengatakan, IDF membalas dengan sangat serius semua serangan Hamas terhadap wilayah Israel.

Bahkan, dia juga menyampaikan bahwa IDF akan terus bertindak sebanyak yang diperlukan terhadap upaya menyakiti warga Israel. "Hamas bertanggung jawab atas apa yang terjadi di dalam dan di luar Jalur Gaza," kata dia dilansir dari laman Israel National News, Senin (3/8). 

IDF mengingatkan, apa yang dilakukan Hamas lewat serangannya terhadap warga Israel pun akan mendapat konsekuensi. IDF menyebut kelompok yang beroperasi di Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Kota Sderot, Israel selatan.

Hal itu diketahui dari sirene peringatan yang terdengar di Sderot dan kota tetangga, Ibim. Roket itu ditembakkan ketika sebuah bioskop drive-in baru mengadakan pemutaran film pertamanya di dekat pasar Sderot.

Kemudian rudal yang ditembakkan oleh sistem pertahanan Iron Dome IDF mencegah dan menghancurkan roket sebelum mendarat. Meski begitu, roket itu menyebabkan kerusakan pada setidaknya satu mobil. Pecahan peluru dari proyektil yang hancur itu jatuh di sebuah jalan di Sderot.

Tindakan balas-membalas ini bukan yang pertama kali. Akhir Juni lalu, militer Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Aksi itu dilakukan setelah terdapat dua roket yang ditembakan dari wilayah yang diblokade tersebut.

Militer Israel mengungkapkan warga Palestina di Gaza lebih dulu menembakkan dua roket. Satu roket mendarat di area terbuka di wilayah Sha’ar Hanegev. Sementara roket lainnya tak melewati wilayah perbatasan dan jatuh di dalam Gaza. Israel pun segera membalas serangan tersebut.

"Selama serangan, tempat pembuatan roket dan fasilitas perakitan senjata milik organisasi teror Hamas dihantam. Serangan ini akan menghambat kemampuan organisasi teror Hamas di masa mendatang," kata IDF yang menambahkan Hamas bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari Gaza. Hamas harus menanggung seluruh konsekuensi dan akibatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement