Senin 03 Aug 2020 17:38 WIB

Kinerja Pupuk Kaltim Positif Sepanjang 2019

Baik kinerja produksi maupun penjualan sepanjang 2019, baik dan lancar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pabrik PT Pupuk Kaltim. Kinerja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menunjukkan perkembangan positif sepanjang 2019.
Foto: dok Pupuk Kaltim
Pabrik PT Pupuk Kaltim. Kinerja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menunjukkan perkembangan positif sepanjang 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menunjukkan perkembangan positif sepanjang 2019. Pupuk Kaltim menyatakan hal tersebut sejalan dengan strategi yang perusahaan jalankan.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman mengatakan, kinerja produksi dan penjualan pada 2019 juga berjalan dengan baik dan lancar. Dengan rincian, produksi urea mencapai 104 persen dari target dan produksi amonia mencapai 102 persen dari target. 

Baca Juga

Begitu juga dengan kinerja penjualan yang berjalan dengan baik, mencapai 100 persen untuk penjualan urea. Pupuk Kaltim juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai standar yang ditetapkan. 

"Perusahaan berkomitmen tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan. Terbukti dengan produk-produk perusahaan yang telah diakui kualitas dan mutunya," kata Bakir melalui siaran pers, Senin (3/8).

Bakir melanjutkan, transformasi bisnis juga sangat menentukan perkembangan perusahaan. Termasuk dengan menjalankan strategi andal melalui integrasi inovasi, HR strategy dan digital transformation secara terpadu dan sistematis.

Upaya ini mengantarkan Pupuk Kaltim meraih predikat Excellence dengan rating AA, pada ajang HR Excellence Awards 2020 kategori Learning and Development Strategy dan HR Transformation. Capaian ini melihat perjalanan transformasi bisnis Perusahaan yang lekat dengan manajemen modern, khususnya di era industri 4.0.

"Hal itu kami terapkan melalui sejumlah strategi dalam meningkatkan daya saing perusahaan di kancah global," kata Bakir menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement