Senin 03 Aug 2020 17:18 WIB

Penumpang Meningkat, KAI Tambah Lagi Perjalanan Kereta

Terdapat tujuh KA jarak jauh yang kembali dioperasikan KAI pada akhir pekan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang kereta Matarmaja tujuan Malang, Jawa Timur, menunggu kedatangan kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (4/6). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah perjalanan kereta api (KA).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon penumpang kereta Matarmaja tujuan Malang, Jawa Timur, menunggu kedatangan kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (4/6). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah perjalanan kereta api (KA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menambah perjalanan kereta api (KA). VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hal tersebut dilakukan karena selama Juli 2020 terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 60 persen.

“Terdapat tujuh KA jarak jauh yang kembali dioperasikan KAI pada akhir pekan dan tanggal tertentu pada Agustus 2020 setelah sebelumnya KA tersebut dihentikan sementara operasionalnya,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (3/8).

Ketujuh KA jarak jauh tersebut yakni KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp), Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen), Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), Pasundan (Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp), Wijayakusuma (Cilacap – Ketapang pp), dan Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp).

Dengan penambahan KA tersebut, Joni mengatakan hingga 2 Agustus 2020, terdapat kenaikan 14 persen pada rata-rata jumlah perjalanan KA perhari pada Agustus 2020. Dia merinci peningkatan tersebut sebanyak 178 KA perhari dibanding 155 KA per hari pada Juli 2020.

“Kereta Api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” tutur Joni.

Pada Juli 2020, KAI melayani sekitar 1,1 juta pelanggan atau naik 60 persen dibanding dengan volume pelanggan pada Juni sebesar 699.309 penumpang. Dari total tersebut, volume pelanggan KA Jarak Jauh pada Juli sebanyak 215.796 penumpang atau naik 224 persen dibanding Juni sebanyak 66.687 penumpang.

Sementara itu, dan volume pelanggan KA lokal pada Juli sebanyak 906.561 pelanggan atau naik 43 persen dibanding Juni sebanyak 632.622 pelanggan. Joni mengatakan, kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi.

Joni menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. “Ini dipengaruhi dengan adanya diskon tiket, undian berhadiah, libur Hari Raya Idul Adha,penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan tes cepat Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun,” ungkap Joni.

Joni menuturkan, layanan tes cepat di stasiun yang bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo sangat diminati oleh calon penumpang. Joni menuturkan, hingga 2 Agustus terdapat 7.340 calon pelanggan yang menggunakan layanan tes cepat di 12 stasiun atau rata-rata 1.048 peserta setiap harinya.

Selain hasil tes cepat, Joni menegaskan penumpang KA jarak jauh juga diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dan dalam kondisi sehat tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas. Selain itu, penumpang juga harus menggunakan pakaian lengan panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement