REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melancarkan serangan ke fasilitas Hamas di Jalur Gaza pada Senin (3/8) pagi waktu setempat. Aksi itu dilakukan sebagai balasan atas diluncurkannya sebuah roket ke daerah Israel dari wilayah yang diblokade tersebut pada Ahad (2/8) malam.
"Kami menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua aktivitas yang berasal dari Gaza," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Aljazirah. Serangan ke Gaza dilakukan Israel dengan mengerahkan pesawat tempur.
Belum ada laporan tentang fasilitas apa yang menjadi target serangan. Hamas pun telah merilis pernyataan merespons peristiwa tersebut. Mereka mengatakan tidak akan membiarkan Gaza menjadi "teater" untuk krisis ini.
"Kebijakan (kami) dalam menangani musuh akan tetap sepenuhnya konsisten dengan perjuangan berkelanjutan dan perlawanan rakyat kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Pada Ahad malam, sebuah roket ditembakan dari Gaza ke wilayah Israel. Sejumlah warga yang tengah menonton film dengan layanan drive-in di Israel selatan harus mencari tempat perlindungan saat roket mendekat. Namun tak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Blokade terhadap Gaza telah berlangsung sejak 2007. Pembatasan akses yang ketat membuat wilayah tersebut harus menghadapi krisis kemanusiaan. Menurut PBB, krisis di sana merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
