REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) telah resmi mengakhiri kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) online yang dilakukan sejak awal Juli lalu.
Wakil Rektor I UMJ, Dr Endang Sulastri, Senin (3/8) menyatakan kegiatan yang pertama kali dilakukan ini sudah berjalan sukses. Kegiatan yang diikuti 1245 mahasiswa itu baru diikuti enam fakultas dari sembilan fakultas yang ada di UMJ. Pihaknya berharap dalam pelaksanaan KKN ke depan nantinya dapat diikuti seluruh fakultas yang ada. "Alhamdulillah, kami bersyukur semua kegiatan berjalan lancar dan aman," katanya saat penutupan KKN UMJ Senin (3/8).
Hal serupa juga disampaikan Dekan FISIP UMJ, Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy yang menyatakan kegiatan ini sebaiknya diikuti seluruh fakultas di UMJ. Hal ini berguna bagi mendukung publikasi di media massa dan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Apalagi dengan pencapaian rekor MURI yang dilakukan beberapa waktu lalu. FISIP sendiri melibatkan 511 orang mahasiswa yang merupakan jumlah terbesar dari tiga prodi yang ada di UMJ. Namun jumlah peserta KKN online terbesar dari prodi ilmu Komunikasi yang mencapai 246 orang.
Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di masyarakat dan menjadi pendukung dalam pembuatan tugas akhir mahasiswa. "Ini akan menjadi pengalaman berharga mahasiswa, terutama dengan KKN online yang berbeda dari KKN biasanya,"katanya.
Keberadaan KKN tersebut bagi mahasiswa telah mendatangkan manfaat tersendiri. Selain dapat mempraktekkan ilmu, KKN ini juga menjadi kesempatan mendapatkan teman baru dari fakultas lain di UMJ. Apalagi KKN kali ini menggunakan media sosial yang kini sedang digemari masyarakat luas. "Kami mahasiswa menyampaikan mohon maaf bila ada kekurangannya,"kata Zaki Djauzie salah seorang mahasiswa peserta KKN online.
Ketua LPPM UMJ Dr Tri Yuni Hendrawati menyatakan saat ini sudah ada bermacam jenis KKN yang bisa diikuti mahasiswa. Dalam KKN ini paling banyak diikuti mahasiswa FISIP 511 orang, disusul Fakultas Agama Islam 372, fakultas Hukum 142 orang, fakultas Kesehatan Masyarakat 121 orang, Fakultas Pertanian 72 orang, Fakultas Ilmu Pendidikan 25 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
