REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah beberapa bulan tutup karena pembatasan sosial Covid-19, kini pusat kebugaran atau gym telah dibuka kembali. Masyarakat pun bisa kembali berlatih dengan menjalankan sejumlah protokol kesehatan.
Selain protokol kesehatan, etika berlatih juga tak kalah penting. Lantaran terlalu lama absen, barangkali Anda lupa dengan sejumlah etika di tempat gym. Berikut enam etika di tempat gym bagi pria sebagaimana dilansir dari The Gentleman's Journal, Ahad (2/8).
Pertama, bersihkan alat-alat Anda setelah berlatih. Hal ini merupakan salah satu etika utama pascalatihan. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, kebersihan alat-alat akan membuat semua orang menjadi lebih nyaman berlatih tanpa harus takut tertular.
Kedua, letakkan kembali peralatan sesuai tempatnya. Jika peralatan beban berada di tempat yang semestinya, tentu akan menyulitkan pengguna lain yang ingin berlatih setelah Anda. Gunakanlah beban, lalu kembalikan ke rak setelah dibersihkan sepenuhnya.
Ketiga, jangan jatuhkan peralatan yang digunakan. Jangan jatuhkan begitu saja barbel atau dumbel yang Anda gunakan ke lantai. Turunkan dengan lembut sehingga peralatan tak menjadi rusak. Untuk itu, kenali batasan beban yang mampu Anda angkat.
Keempat, jauhkan ponsel Anda. Terlalu banyak memainkan ponsel selama berlatih hanya akan membuat latihan Anda terganggu, kecuali jika digunakan untuk mengukur intensitas latihan. Sebaiknya hanya gunakan headphone sebagai penunjang latihan.
Kelima, gunakan peralatan yang memang sedang Anda pakai. Meletakkan berbagai perlengkapan pribadi Anda di peralatan gym lainnya akan membuat orang lain terganggu. Untuk itu, pastikan Anda memang hanya menggunakan satu peralatan di satu waktu tertentu.
Keenam, jangan menggoda pengguna gym lain, khususnya perempuan, yang sedang berlatih. Semua orang datang ke tempat gym untuk membentuk tubuhnya, bukan untuk digoda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
