Senin 03 Aug 2020 01:38 WIB

Kantor Etik AS Rilis Catatan Keuangan Donald Trump

Aliran dana yang diterima oleh Donald Trump pada 2019 naik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: EPA-EFE/Oliver Contreras
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kantor Etika Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/7) merilis catatan keuangan Presiden Donald Trump untuk 2019. Menurut dokumen yang ditandatangani sendiri oleh presiden, catatan aliran dana masuk yang diterima oleh Trump tercatat sebanyak 446 juta dolar AS.

Dilansir Sputnik News, Ahad (2/8), aliran dana yang diterima oleh Trump pada 2019 mengalami kenaikan dari laporan pada 2018 yakni 434,9 juta dolar AS. Namun, jumlahnya aliran dana pada 2019 berada di bawah laporan pada 2017 yakni sebanyak 452 juta dolar AS.

Baca Juga

Resor mewah milik Trump di Florida Mar-a-Lago pada 2019 mencatatkan pendapatan lebih dari 21 juta dolar AS. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 22,7 juta dolar AS. Sementara itu, hotel milik Trump yang berada di dekat Gedung Putih meraup pendapatan sebesar 40,5 juta dolar AS.

Trump juga memperoleh dana pensiun dari keanggotaannya di Screen Actors Guild sebesar 78 ribu dolar AS. Dia juga mendapatkan royalti senilai 100 ribu dolar AS dari penjualan buku The Art of the Deal.

Laporan keuangan yang diajukan ke Kantor Etik AS dibuat sendiri oleh Trump dan tidak melewati audit atau verifikasi pemerintah. Catatan keuangan Trump telah menjadi sorotan sebelum dia terpilih menjadi presiden. Sejumlah pihak meyakini, catatan keuangan Trump akan meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam sejumlah kasus pengadilan, Trump berupaya untuk memblokir publikasi dari catatan pajaknya. Catatan tersebut menunjukkan refleksi yang lebih akurat dari kekayaan dan pendapatan bersihnya. Trump menjadi satu-satunya presiden dalam lima dekade terakhir yang tidak melepaskan pengembalian pajaknya. Secara definitif, dia juga tidak melepaskan bisnisnya ketika menjabat sebagai presiden. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement