Senin 03 Aug 2020 05:31 WIB

Jumlah Positif Covid-19 di Padang Capai 668 Kasus

Sebagian besar yang terpapar berasal dari luar Sumbar, imported case.

Rep: Febrian/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum menaiki Kereta Api Sibinuang jurusan Padang - Pariaman, di Stasiun Tabing, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (1/8/2020). PT KAI Divre II Sumbar kembali membuka perjalanan kereta api rute Padang - Naras (Pariaman) dengan memberlakukan protokol COVID-19 di antaranya penumpang diwajibkan menggunakan masker dan diimbau memakai pakaian lengan panjang serta menjaga jarak.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum menaiki Kereta Api Sibinuang jurusan Padang - Pariaman, di Stasiun Tabing, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (1/8/2020). PT KAI Divre II Sumbar kembali membuka perjalanan kereta api rute Padang - Naras (Pariaman) dengan memberlakukan protokol COVID-19 di antaranya penumpang diwajibkan menggunakan masker dan diimbau memakai pakaian lengan panjang serta menjaga jarak.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Barat akhir-akhir ini kembali didominasi warga Kota Padang. Hari ini dari 9 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi, 7 di antaranya merupakan warga Kota Padang. Total kasus positif Covid-19 di Kota Padang kini sebanyak 668 orang.

"Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 9 orang yaitu 7 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Kota Solok dan 1 orang dari Kabupaten Solok," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Mengutip dari laman Dinas Kesehatan Kota Padang, dari 668 kasus positif yang terkonfirmasi, 30 orang merupakan bergejala dengan rincian dirawat 15 orang, isolasi mandiri 14 orang dan karantina 1 orang. Sebanyak 79 orang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). 34 OTG saat ini dirawat di berbagai rumah sakit, 34 OTG isolasi mandiri dan 11 OTG dikarantina.

Di Kota Padang tercatat sudah 533 orang sudah dinyatakan sembuh dari positif Covid-19 dan sebanyak 26 orang meninggal dalam keadaan positif Covid-19.

Jumlah kasus suspek di Kota Padang saat ini ada 105 orang. 15 suspek dirawat dan 90 suspek diisolasi. Kemudian Padang juga mencatat ada 7.599 orang merupakan pelaku perjalanan. 4 orang masih dipantau dan sisanya 7.595 sudah selesai dipantau.

Untuk Sumatera Barat, kasus positif Covid-19 sampai hari ini sebanyak 957 orang. Jasman merinci dari 957 kasus positif Covid-19 di Sumbar, 67 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, isolasi mandiri 66 orang, isolasi di fasilitas Pemda 6 orang, isolasi di BPSDM 16 orang, meninggal dunia 34 orang dan sudah sembuh 768 orang.

Jasman juga mengatakan Gubernur Sumbar telah menginstruksikan agar setiap pendatang terutama yang melewati pintu masuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) harus menjalani tes swab PCR. Karena peningkatan kasus covid-19 di Sumbar dalam 4 hari terakhir mayoritas kasus impor atau yang dibawa oleh orang yang datang dari luar Sumbar.

"Dengan banyaknya imported case, maka akan diperketat lagi. Regulasi ke depan tidak hanya rapid tes, tapi kembali mengharuskan tes swab," kata Jasman, Ahad (2/8).

Kasus covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan sejak 29 Juli sampai 31 Juli yakni 16 kasus, 17 kasus dan 41 kasus. Hari ini tambahan 9 kasus positif covid-19 di Sumbar juga hasil tracing dari imported case.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan kasus positif covid-19 baru yang bermunculan di Sumbar didominasi  ASN, tenaga kesehatan, kampus, pegawai BUMN dan BUMD. "Sekarang sudah muncul cluster baru di tempat kerja yang selama ini belum bermunculan. Cluster baru tersebut diantaranya salah satu BUMN, BUMD dan Kampus," kata Irwan.

Ia telah menginstruksikan kepada kepala SKPD, kepala inistansi lain agar kembali menegaskan penerapan aturan protokol kesehatan di kantor masing-masing. Irwan juga melihat peningkatan kasus positif covid-19 juga didominasi kalangan ASN dan pekerja yang datang dari luar Sumbar.

Menyikapi hal ini, Pemprov Sumbar kembali memberikan fasilitas swab gratis bagi siapa saja yang masuk ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau."Berdasarkan tracking  sebagian besar yang terpapar berasal dari luar Sumbar, imported case. Untuk itu, ASN yang tiba dari zona merah, seperti Pulau Jawa dan beberapa provinsi lainnya wajib test PCR, gratis tak ada biaya," kata Irwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement