Senin 03 Aug 2020 00:51 WIB

Pengunjung Wisata Bahari di Lampung Ramai

Pengelola tetap menjalankan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pengunjung bermain air saat mengunjungi Pantai Pasir Putih, Tarahan, Lampung Selatan (ilustrasi)
Pengunjung bermain air saat mengunjungi Pantai Pasir Putih, Tarahan, Lampung Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pengunjung destinasi wisata bahari (laut dan pulau) di Lampung ramai pada hari ketiga Idul Adha Ahad (2/8). Pengelola tempat wisata tetap menjalankan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung pada masa pandemi Covid-19.

Pengunjung wisata bahari di Lampung seperti pantai, laut, dan pulau di kawasan Teluk Lampung mayoritas dari luar Provinsi Lampung seperti Palembang, Jakarta, dan Serang. Hal tersebut terpantau dari pelat nomor kendaraan yang menuju tempat wisata kawasan pesisir Teluk Lampung.

Baca Juga

Tempat-tempat yang ramai dikunjungi di antaranya, Pantai Pasir Putih, Pulau Pasir, Pantai Sebalang, Pantai Duta Wisata, Pantai Clara, Pantai Mutun, Pulau Tegal, Pulau Andreas, dan Pulau Pahawang. Sedangkan warga yang ingin menikmati pantai dan deburan ombak laut di Pantai Sari Ringgung masih tutup, karena masih bermasalah lahan.

Setiap pengunjung sebelum masuk area tempat wisata, harus mematuhi protokol kesehatan. Kendaraan yang masuk area satu per satu disemprot cairan disinfektan oleh petugas. Setelah itu, penumpang di dalam kendaraan diperiksa suhu, dicek menggunakan masker atau tidak, dan disemprot cairan //handsanitizer.

Menurut Wawan, pengelola Pantai Mutun, puncak pengunjung saat akhir liburan hari raya Idul Adha sudah diprediksi pada Ahad (2/8). “Hari Sabtu sudah ramai, tapi puncaknya hari ini karena libur akhir pekan terakhir,” ujarnya.

Dia mengatakan, petugas telah dipersiapkan untuk melayani pengunjung yang datang ke area wisata pantainya. Diantaranya, terdapat petugas yang bertuga menyemprot cairan disinfektan setiap mobil yang masuk, periksa suhu tubuh, penyemprotan cairan handsanitizer. Pengelola juga menyediakan sarana tempat cuci tangan dengan sabun cairnya.

Menurut dia, pengunjung mayoritas berasal dari luar Lampung seperti Palembang, Jakarta, dan Banten. Selain itu, untuk menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi kepadatan atau kerumunan, petugas membatasi sampai 500 orang saja, yang biasanya sebelum pandemi bisa mencapai lebih dari 1.500 orang.

Rudi Junaedy, warga Hanura, Pesawaran mengakui, pengunjung yang menuju destinasi wisata laut dan pulau lebih ramai dari hari sebelum hari raya Idul Adha. Menurut dia, kendaraan sudah padat dan macet sejak pagi menuju tempat wisata pantai pesisir Teluk Lampung. “Sudah ramai, mobil-mobil pribadi padat mau ke tempat wisata semua. Biasanya lengang,” ujarnya.

Saat ini, ujar dia, kondisi cuaca sangat mendukung, karena memasuki musim panas. Angin tidak terlalu kencang, ombak laut juga landai. Sehingga pengunjung asyik menikmati panorama alam laut sambil menghabiskan waktu seharian.

Selain destinasi bahari, pengunjung juga banyak yang mendatangi tempat wisata alam seperti Lembah Hijau yang berisi wisata satwa dan alam, Puncak Mas dengan rumah pohonnya, Taman Rusa dengan beragam jenis rusa, dan Villa Garden wisata alam perbukitan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement