REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Produsen kendaraan Amerika Serikat General Motors (GM) tengah bersiap untuk segera merilis jajaran mobil listriknya (all-electric), termasuk SUV Hummer yang direncanakan akan dirilis sekitar kuartal keempat tahun ini.
Dikutip dari The Verge, Ahad (2/8), peluncuran ini mundur dari jadwal aslinya yang direncanakan pada 20 Mei lalu akibat adanya pandemi COVID-19.
Siluet Hummer muncul dalam sebuah iklan baru yang dirilis GM pada hari Rabu (29/7) tidak lama setelah perusahaan induk GM mengumumkan hasil keuangannya untuk kuartal kedua tahun 2020.
GM mencatat kerugian hampir 800 juta dolar AS untuk kuartal tersebut, yang lebih baik dari yang diperkirakan. Perusahaan otomotif lainnya mengalami penutupan produksi terkait pandemi selama berminggu-minggu.
Hummer listrik disebut sebagai "SUV super" pertama di dunia. Dengan tenaga maksimum 1.014 hp dan torsi 15.592 Nm, dan truk ini diklaim mampu mencapai 0-97 kilometer per jam dalam 3 detik.
GM mengatakan bahwa Hummer baru akan menampilkan generasi kedua sistem bantuan pengemudi canggih GM, super cruise. SUV ini juga ditenagai platform kendaraan listrik “Ultium” modular yang diresmikan GM pada bulan Maret, yang menggunakan paket baterai yang dapat mencapai skala hingga 200 kWh.
Sementara versi truck pick up Hummer dijadwalkan mulai diproduksi pada akhir 2021, dengan pengiriman dimulai segera setelah itu. Jadwal ini berdekatan dengan produksi Tesla Cybertruck dan Rivian akan mulai mengirimkan pikap listrik dan SUV sendiri.
Presiden GM, Mark Reuss,mengatakan strategi GM dalam pengembangan SUV listrik tidak tertandingi di dalam industri otomotif, karena mengombinasikan teknologi, fleksibilitas, dan kecepatan.
"Kami tahu apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggan, dan kami di posisi lebih baik daripada siapa pun untuk memberi mereka kendaraan listrik yang paling cocok untuk mereka," kata Reuss, dikutip dari laman resmi GM.
Hummer all-electric akan dibangun di pabrik GM Detroit-Hamtramck, Michigan, Amerika Serikat. GM telah menginvestasikan 7,7 miliar dolar AS untuk mempersiapkan pabrik-pabriknya beralih ke produksi kendaraan listrik selama empat tahun ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
