Ahad 02 Aug 2020 15:02 WIB

Ini Rencana Penggunaan Dana Obligasi Berkelanjutan AP II

Dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal multiyears.

Rep:  Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin bersama jajaran direksinya berkunjung ke Republika, Jakarta, Kamis (30/7). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang strategi Angkasa Pura II dalam menghadapi pandemi sekaligus membahas tentang kampanye safe travel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin bersama jajaran direksinya berkunjung ke Republika, Jakarta, Kamis (30/7). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang strategi Angkasa Pura II dalam menghadapi pandemi sekaligus membahas tentang kampanye safe travel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II 2020 dengan nilai pokok Rp 2,25 triliun. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal multiyears.

“Nanti penawaran umum berkelanjutan obligasi ini sudah selesai, mungkin di awal kuartal empat 2020,” kata Awaluddin saat berkunjung ke kantor Republika, Kamis (30/7).

Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II 2020 ditawarkan dalam empat seri dengan tenor dan tingkat bunga yang berbeda. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan obligasi seri A akan diterbitkan sebesar Rp 32 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,8 persen dan tenor tiga tahun.

Selanjutnya, obligasi seri B ditawarkan sebesar Rp 159 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5 persen dan tenor lima tahun. Lalu obligasi seri C akan memiliki jumlah pokok sebesar Rp 1,6 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,1 persen dan jangka waktu selama tujuh tahun.

 

Sementara untuk obligasi seri D ditawarkan senilai Rp 457 miliar. Obligasi seri D ditawarkan dengan tingkat suku bunga yang mencapai 9,25 persen dan tenor hingga 10 tahun.

Awaluddin menegaskan, proyek yang dilakukan AP II pada tahun ini ditata ulang karena adanya pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam kondisi saat ini fokus AP II untuk bertahan terlebih dulu.

Awaluddin mengatakan, terdapat beberapa proyek yang masih berjalan pada tahun ini. “Yang masih berjalan kan sekarang perluasan gedung terminal, kemudian penambahan fasilitas. Tapi rata-rata proyek strategis kita sudah selesai,” ungkap Awaluddin.

Proyek strategis tersebut yakni pembangunan Terminal 3 Bandara Soekaro-Hatta, landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta, dan lainnya. Sementara khusus terminal baru yakni Terminal 4 ditunda.

“Kita reschedule jadwalnya, jadi dipanjangin atau digeser. Harapan kita dalam kondisi sekarang ini memang survive dulu,” tutur Awaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement