Ahad 02 Aug 2020 11:41 WIB

Usai Tuding Pemprov DKI, Kini Ike Muti Minta Maaf

Ike Muti mengaku, sama sekali tidak ada niatan menyampaikan kebohongan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Artis Ike Muti menuding gagal mendapatkan proyek dari Pemprov DKI karena enggan menghapus foto dengan Presiden Jokowi.
Foto: Tangkapan layar
Artis Ike Muti menuding gagal mendapatkan proyek dari Pemprov DKI karena enggan menghapus foto dengan Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesinetron Indah Kartika Mutiarawati Pranggono atau Ike Muti meminta maaf dan memberi klarifikasi soal pekerjaan webseries yang gagal diperolehnya lantaran enggan menghapus foto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun media sosial (medsos). Ike menyampaikan, statusnya itu dibuat dengan tidak memiliki niat merugikan nama baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa, sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta," tulis Ike melalui akun Instagram @ikemuti yang ditulis pada Ahad (2/8).

Ike menjelaskan, informasi berisi tudingan kepada Pemprov DKI lewat unggahan di Instagram, yang kini telah dihapus, bukanlah didapat dari Marantika Agency. Karena itu, informasi yang dibuatnya bukan atas nama sendiri.

"Belakangan saya kaget bahwa postingan saya tersebut menjadi viral. Baru belakangan juga saya mengetahui dari saudara Marantika melalui Whatsapp bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar," terang Ike yang pernah menjadi pemeren pendukung film Kain Kafan Hitam.

Hal tersebut, kata dia, juga disampaikan oleh Marantika melalui akun Instagram @marantika_agency pada Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat (31/7) malam WIB. "Serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf sdr Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta," kata Ike melanjutkan.

Oleh karena itu, Ike meminta maaf kepada Pemprov DKI Jakarta akibat unggahannya yang sempat bikin gempar. "Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya, namun bagaimana pun saya minta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya," terang Ike.

Sebelumnya, pemilik Marantika Agency, Marantika telah mengeluarkan pernyataan sebagai klarifikasi atas kegaduhan yang terjadi antara Ike Muti dan Pemprov DKI Jakarta. Berikut ungkapan klarifikasi dari Marantika:

Yang Terhormat, Bapak Anies Baswedan @aniesbaswedan Ibu Ike Muti (IG: ikemuti16) dan Pemprov DKI @dkijakarta

Saya, Marantika, sebagai talent agency dengan ini meng-klarifikasi permasalahan yang ada antara Pemprov DKI (dalam hal ini yang terhormat Bapak Anies) dan mbak Ike.

Saya ingin menyampaikan kronologi, mengapa masalah ini bisa terjadi yang sebenarnya murni kesalahan saya.

Saya dihubungi oleh sekelompok muda seniman kreatif terdiri dari berbagai profesi di dunia komunikasi yang ingin membuat film pendek berdurasi sekitar 20 menit.

Film pendek ini bercerita tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan mereka. Dalam cerita ini ada beberapa tempat di wilayah Jakarta yang akan menjadi tempat romantisme untuk memulihkan percintaan mereka. Untuk itu, sekelompok komunitas kreatif ini akan melakukan shooting di beberapa tempat di Jakarta. Saya beranggapan film ini dibuat oleh Pemprov DKI karena berlokasi Jakarta ini.

Untuk keperluan film ini, saya dihubungi komunitas untuk mencari talent termasuk Mba Ike. Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini, memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak dimana peran ini ada dalam film pendek tersebut.

Namun dalam percakapan telepon antara saya dan Mba Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial Mba Ike dengan Bapak Presiden.

Saya sudah minta maaf baik di Instagram saya maupun di dalam kolom komentarnya Mbak Ike di Instagram.

Pada kesempatan ini, saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan @aniesbaswedan (Pemprov DKI) atas kesalahan komunikasi antara saya dengan Mbak Ike yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI. Mba Ike tidak salah ketika memposting masalah ini di media sosialnya karena beliau mendapat info yang salah dari saya. Ini murni kesalahan persepsi saya terhadap rencana komunitas kreatif.

Dan film pendek ini sama sekali tidak melibatkan pemprov baik dalam bentuk proyek dan pendanaannya.

Demikian klarifikasi dan permintaan maaf ini, saya buat dan sebenar-benarnya agar permasalahan ini tidak berkembang menjadi liar dan melebar ke persoalan politik.

Sekali lagi saya meminta maaf dan berdoa agar film pendek ini akan dibuat nantinya tetap dapat terlaksanakan agar komunitas seniman dapat berkreasi di tengah wabah ini.

Saya, Marantika

Jakarta, 31 Juli 2020

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement