Ahad 02 Aug 2020 09:02 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 9 Orang

Jumlah infeksi Covid-19 Sumbar mendekati seribu kasus

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nur Aini
Petugas loket menggunakan APD menunjukan brosur untuk memesan dan refund tiket kereta api di Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7/2020). PT KAI Divre II Sumbar memperpanjang pembatalan semua perjalanan kereta api penumpang hingga 31 Juli 2020, karena mempertimbangkan situasi tingkat penyebaran COVID-19 di daerah itu serta menyesuaikan kebijakan dari pusat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petugas loket menggunakan APD menunjukan brosur untuk memesan dan refund tiket kereta api di Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7/2020). PT KAI Divre II Sumbar memperpanjang pembatalan semua perjalanan kereta api penumpang hingga 31 Juli 2020, karena mempertimbangkan situasi tingkat penyebaran COVID-19 di daerah itu serta menyesuaikan kebijakan dari pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kasus positif covid-19 di Sumatra Barat terus bertambah. Hari ini, Ahad (2/8) ada tambahan 9 orang warga Sumbar yang dinyatakan positif tertular virus corona jenis baru. Sehingga. total warga Sumbar yang sudah dinyatakan positif covid-19 sebanyak 957 orang.

"Terkonfirmasi sementara 9 orang lagi warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Baca Juga

Jasman menyebut 9 orang tersebut berasal dari Kota Padang 7 orang dan masing-masing 1 orang dari Kabupaten Solok dan Kota Solok. Dari total 957 kasus positif covid-19 di Sumbar, sebanyak 768 orang sudah sembuh, meninggal dunia 34 orang, dirawat dan diisolasi sebanyak 155 orang.

Hari ini tambahan warga Sumbar yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 8 orang. Angka tambahan positif Covid-19 dan angka kesembuhan diperoleh dari pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Baso, Agam sebanyak 708 sampel spesimen.

Jasman meminta warga Sumbar supaya tetap disiplin protokol Covid-19 agar terhindar dari penularan. Virus corona masih menjadi ancaman bagi warga yang tidak disiplin protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement