Ahad 02 Aug 2020 06:19 WIB

Begini Korlantas Antisipasi Arus Balik Idul Adha

Puncak arus balik menuju Jakarta diprediksi terjadi hari ini.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (tengah) saat melakukan pengecekan lalu lintas.
Foto: Dok. Pri
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (tengah) saat melakukan pengecekan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono, mengimbau para pemudik yang merayakan hari raya Idul Adha mengantisipasi perjalanan balik pada Ahad (2/8) yang merupakan hari terakhir libur panjang. Antisipasi ini perlu karena diprediksi itu merupakan puncak arus balik menuju arah Jakarta dan sekitarnya sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

Ia nengatakan, jajarannya mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik balik bisa mengatur perjalanan dan menyesuaikan waktu. Hal ini untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas.

"Kami kawatir kalau para pemudik tidak bisa menyesuaikan kondisi di lapangan, kemacetan tidak bisa dihindarkan. Untuk itu, pulang balik lebih awal akan lebih baik. Dan perjalananpun akan lebih nyaman", tegas jenderal bintang dua ini di Jakarta, Sabtu (1/8). 

Ia juga mengingatkan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, masyarakat wajib menjaga protokol kesehatan dan memperhatikan imunitas tubuh. Selain itu, siapapun juga harus menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu cuci tangan.

Perlu diketahui, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Cipali pada Idul Adha 2020 ini meningkat dibandingKn tahun lalu.

Peningkatan diperkirakan mencapai 40 persen. Namun demikian, secara umum arus lalu lintas ramai lancar dan terkendali. Antrean kendaraan di gardu tol juga normal.

Lebih lanjut ia memastikan, pihaknya siap mengantisipasi lonjakan arus balik "Insya Allah kami dengan stake holders terkait siap untuk mengantisipasi arus balik," Isitono.

Untuk itu, kata dia, mulai Sabtu (1/8) sampai dengan hari Senin (3/8) jam 08.00 WIB, diberlakukan kendaraan  barang sumbu tiga keatas dari Jateng menuju Jakarta dilarang melewati jalur tol. Golongan kendaraan tersebut dialihkan melewati jalun arteri atau jalan nasional. 

"Pengalihan dimulai dari perbatasan tol Jatim, Jateng, exit-exit tol Jateng. Dengan demikian dipastikan clear betul di exit tol Kanci tidak ada yang melewati jalur tol," kata dia.

Diprediksi akan ada sekitar 160 ribu  kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui herbanh tol Cikatama dan 140 ribu melalui Kalitama, sehingga diperkirakan akan mengalami penumpukan di pertemuan KM 66. 

"Oleh karenanya perlu dipersiapkan lebih awal untuk melakukan contra flow dari km 65 sampai dengan km 47 arah Jakarta," kata dia.

Ia pun meminta, Dirlantas Jateng, Jabar, dan Metro Jaya beserta jajaran bersama Dinas Perhubungan mengantisipasi untuk pengalihan kendaraan barang tersebut. Mereka juga diharapkan telah mempersiapkan personel yang cukup untuk rekayasa lalu lintas, baik contra flow maupun one way secara situasional dari KM 65 hingga gerbanh tol Halim dalam kota Jakarta dengan melihat dinamika di lapangan.

"Rest-rest area agar dilakukan penutupan apabila sudah penuh dengan cara buka tutup tiap dua jam. Selain itu, juga perlu dilakukan patroli secara terus menerus agar tidak ada kendaraan yang berhenti di bahu jalan tol. Untuk itu, diharapkan kesiapsiagaan penuh jajaran untuk antisipasi arus balik ini," ujar dia.

Kakorlantas mengimbau kepada para pemudik apabila merasakan kelelahan dan kecapekan untuk segera istirahat di rest area. "Jangan memaksakan diri untuk terus jalan. Keselamatan adalah hal yang utama", tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement