Sabtu 01 Aug 2020 22:50 WIB

Dirut Transjakarta Pastikan Siap Antisipasi Ganjil-Genap

Dirut Transjakarta antisipasi dengan penambahan 25 persen dari armada tersedia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan baju hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pemberlakuan kembali sistem ganjil-genap, pada Senin (3/8), Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyempatkan diri untuk melakukan Sidak ke kantor pusat PT Trasnjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta.

Anies tiba di kantor Transjakarta pukul 09.45 (Sabtu 1/8) dan disambut Oleh Kadishub DKI jakarta beserta jajaran Direksi PT Transjakarta. Setibanya Gubernur langsung mendengarkan paparan Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

Dalam paparannya, Jhony menyatakan siap mengantisipasi lonjakan penumpang saat kebijakan ganjil-genap diterapkan kembali. Setelah itu Gubernur menyempatkan diri untuk meninjau Fasilitas Operation Command Centre milik Transjakarta dan Fasilitas bengkel serta depo bus di kantor pusat BUMD milik Pemprov DKI itu.

Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, menyatakan kesiapan perusahaan yang dipimpinnya itu dalam mengantisipasi kebijakan Pemprov DKI. "Insya Allah siap, sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena Kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," ujar Jhony.

Lebih lanjut Jhony menjelaskan, bahwa sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur Ganjil Genap ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada dibulan juli yang lalu. Ia menyebut belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen, dan dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut.

"Kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan bulan juli lalu. Sehingga total operasional sekitar 751 armada disepuluh koridor tersebut, dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," tutur Jhony.

Senada dengan Jhony, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus Transjakarta ketika ganjil genap kembali. Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada. Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte. 

"Ada 10 persen bis cadangan di setiap menyusun rencana operasional. Dari total 100, maka yang masuk itu adalah 10 persen cadangan," kata Syafrin.

Dia berharap dengan penambahan bus cadangan itu, masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi. Untuk diketahui, peraturan ganjil genap akan kembali berlaku mulai Senin (3/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement