Sabtu 01 Aug 2020 18:28 WIB

LAZ Solopeduli Olah 25 Ekor Sapi Qurban Jadi Abon

Abon sapi qurban tersebut disalurkan untuk masyarakat dhuafa dan terdampak Covid-19

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli mengolah 25 ekor sapi kurban menjadi abon sapi pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Abon sapi kurban tersebut disalurkan untuk masyarakat dhuafa dan terdampak Covid-19.
Foto: dok. Solopeduli
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli mengolah 25 ekor sapi kurban menjadi abon sapi pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Abon sapi kurban tersebut disalurkan untuk masyarakat dhuafa dan terdampak Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli mengolah 25 ekor sapi qurban menjadi abon sapi pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Abon sapi qurban tersebut disalurkan untuk masyarakat dhuafa dan terdampak Covid-19.

Penyaluran abon kurban pada hari pertama Idhul Adha disalurkan ke wilayah Solo Raya pada Jumat (31/7). Selain itu, abon sapi kurban juga disalurkan ke wilayah Semarang, kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bekasi. Penyaluran abon ini ditujukan bagi kelurga dhuafa, masyarakat yang terdampak Covid-19 dan masyarakat yang sangat membutuhkan.

Baca Juga

Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori, mengatakan setiap satu ekor sapi diolah menjadi 350 bungkus abon sehingga totalnya ada 8.750 bungkus. "Untuk penyaluran hari pertama kami lakukan di wilayah Soloraya, pertimbangannya karena dekatnya dengan tempat pengolahan abon, sisanya baru kami distribusikan ke luar Solo Raya mulai Sabtu (1/8)," jelas Sidik seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu.

Sidik berharap dengan adanya qurban yang diolah menjadi abon akan menghindari kerumunan warga. Sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19. Solopeduli juga menerapkan protokol kesehatan dalam menyalurkan abon.

"Alhamdulillah dengan mengolah menjadi abon juga lebih memudahkan tim penyaluran, abonnya juga bisa tahan lama sekitar satu tahunan, jadi lebih praktis. Penyembelihan sapi kami lakukan hari Jumat dan Sabtu, nanti kalau ada tambahan shohibul qurban masih bisa dilakukan hari Ahad (2/8) dan Senin (3/8)," imbuhnya.

Sidik berharap, olahan abon sapi tersebut bisa dinikmati dan memenuhi kebutuhan gizi kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, kaum dhuafa sangat membutuhkan. "Kami sampaikan terimakasih banyak kepada shohibul qurban yang sudah berqurban melalui Solopeduli," pungkas Sidik.

Salah satu wilayah yang menerima penyaluran abon di Dusun Gagatan, Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dusun tersebut merupakan wilayah yang minus hewan qurban.

"Terima kasih Solopeduli dan shohibul qurban (pengqurban). Abon Djos Solopeduli sudah sampai tempat kami," ungkap Mbah Karso, salah satu warga Dusun Gagatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement