Sabtu 01 Aug 2020 14:59 WIB

Idul Adha Dorong Masyarakat Kunjungi Pantai di Lampung

Pengunjung pantai Lampung masih khawatirkan kemungkinan penularan Covid-19

Pengunjung bermain air saat mengunjungi Pantai Pasir Putih, Tarahan, Lampung Selatan (ilustrasi). Sejumlah objek wisata bahari di Provinsi Lampung mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada momen libur akhir pekan Idul Adha, Sabtu (1/8).
Pengunjung bermain air saat mengunjungi Pantai Pasir Putih, Tarahan, Lampung Selatan (ilustrasi). Sejumlah objek wisata bahari di Provinsi Lampung mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada momen libur akhir pekan Idul Adha, Sabtu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah objek wisata bahari di Provinsi Lampung mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada momen libur akhir pekan Idul Adha, Sabtu (1/8).

Terpantau sejumlah mobil pribadi dan bus pariwisata dengan nomor plat kendaraan luar dan dalam Kota Bandar Lampung mulai memadati ruas jalan di sepanjang objek wisata bahari, pada Sabtu pagi hingga siang hari.

Menurut salah seorang pengelola objek wisata bahari Pantai Duta Wisata, Depri, objek wisata pantai mulai memperlihatkan kenaikan volume pengunjung."Kemarin sempat sepi karena pandemi COVID-19, rata-rata per hari di bawah sepuluh kendaraan yang datang, namun sejak kemarin hingga siang ini ada peningkatan berkisar 15 mobil pribadi, beberapa sepeda motor dan satu bus pariwisata," kata Depri.

Ia mengatakan kenaikan volume pengunjung diperkirakan akan bertambah hingga esok hari.

"Objek wisata pantai kita banyak sekali di sepanjang pesisir Teluk Lampung, sehingga peningkatan akan tersebar di beberapa tempat dan diprediksi besok akan meningkat karena hari terakhir libur," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang pengunjung Pantai Mutun Lampung.

Salah seorang pengunjung, Mila mengatakan bahwa momen libur Hari Raya Idul Adha kali ini, menjadi momen untuk melepaskan penat setelah beberapa bulan harus melaksanakan kegiatan di rumah saja akibat pandemi COVID-19.

"Tiga hari libur ini kita manfaatkan untuk melepas bosan setelah beberapa bulan melakukan kegiatan di rumah saja," ujarnya.

Ia mengatakan meski dirinya sangat antusias untuk berwisata bahari di masa adaptasi kebiasaan baru, dirinya tetap merasa khawatir akan persebaran COVID-19.

"Tentu, saya masih merasa khawatir saat berwisata, sebab pandemi COVID-19 belum usai, dan banyak sekali wisatawan dari beberapa daerah di luar Lampung," katanya.

Menurutnya, meski objek wisata telah menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan, dirinya masih merasa khawatir atas persebaran COVID-19 antar daerah akibat adanya mobilitas wisatawan.

"Untuk menjaga diri saya, dan mengurangi kekhawatiran atas COVID-19, saya menyiapkan beberapa peralatan seperti masker, hand sanitizer, peralatan makan dan minum, serta mencoba meminimalisir terjadinya kontak dengan wisatawan lain, sebab hanya kita yang bisa menyelamatkan diri kita sendiri dari COVID-19," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh wisatawan lain di objek wisata pantai Duta Wisata, Rosidah. Menurutnya, selama penerapan adaptasi kebiasaan baru, dirinya harus lebih siap dan waspada terhadap penyebaran COVID-19 sembari melaksanakan kegiatan keseharian layaknya kehidupan normal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement