Sabtu 01 Aug 2020 16:07 WIB

Bagaimana Jibril Menyampaikan Wahyu ke Rasulullah?

Salah satu tugas Jibril adalah menyampaikan wahyu ke Rasulullah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Bagaimana Jibril Menyampaikan Wahyu ke Rasulullah?
Foto: Blogspot
Bagaimana Jibril Menyampaikan Wahyu ke Rasulullah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tugas Jibril sebagai malaikat adalah menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Penyampaian wahyu itu pun dilakukan dengan medium yang sederhana namun membekas ke dalam sanubari Rasulullah SAW.

Dalam buku Sejarah Alquran karya Ahmad Sarwat dijelaskan, jangan pernah membayangkan bahwa Jibril turun membawa sebuah buku bertuliskan ayat-ayat Alquran dalam aksara Arab yang berisi 6.236 ayat. Jibril tidak membawa apa-apa di tangannya.

Baca Juga

Jibril hanya datang kepada Rasulullah dengan membacakan Alquran dengan suaranya. Lalu didengarkan oleh Rasulullah dan masuk ke hati sanubari beliau hingga tersimpan abadi.

Dalam Sirah Nabawiyah diceritakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW turun dari Gua Hira dan pulang menemui Khadijah, beliau sama sekali tidak membawa apapun di tangannya. Entah itu kulit, batu, ataupun media yang bertuliskan ayat Alquran. Rasulullah hanya ketakutan dan gemetar lalu menceritakan pertemuannya dengan Jibril itu ke Khadijah.

Intinya, sejarah sama sekali tidak berbicara tentang adanya ayat Alquran yang tertulis di atas sebuah media di masa itu. Ini merupakan bukti bahwa wahyu turun kala itu memang jelas bukan dalam bentuk tulisan, melainkan hanya wujud perkataan saja. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement