Sabtu 01 Aug 2020 09:42 WIB

Klub-klub Sambut Baik Dimundurkannya Jadwal IBL

Awalnya, IBL akan digelar kembali bulan September.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra Pangesthio (kanan) dan Sandy Ibrahim Aziz dalam laga IBL Pertamax 2020 melawan Pelita Jaya Bakrie di DBL Arena, Surabaya, Ahad (8/3). SM Pertamina mengalahkan Pelita Jaya 88-68.
Foto: DOK IBL
Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra Pangesthio (kanan) dan Sandy Ibrahim Aziz dalam laga IBL Pertamax 2020 melawan Pelita Jaya Bakrie di DBL Arena, Surabaya, Ahad (8/3). SM Pertamina mengalahkan Pelita Jaya 88-68.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan memundurkan jadwal kelanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 mendapat sambutan baik dari sejumlah klub. Setelah dihentikan pertengahan Maret lalu, IBL rencananya akan kembali digelar Mulai 4 September. Namun melihat kondisi yang ada, akhirnya diundur pada 13-27 Oktober.

Lokasi pertandingan juga sudah ditetapkan, setelah dengan berbagai pertimbangan akhirnya dipilih Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Semua itu karena masih dalam masa pandemi, pertandingan juga disiapkan dengan skema tanpa penonton. Namun, pecinta basket tetap bisa menyaksikan lewat live streaming.

"Kami memundurkan pelaksanaan lanjutan kompetisi setelah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk memberi waktu persiapan lebih banyak kepada klub-klub menghadapi babak play-off mendatang ," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah kemarin.

Manajer Satria Muda Pertamina Jakarta, Riska Natalia Dewi ketika dihubungi Republika, mengatakan, pengunduran jadwal membuat tim memiliki waktu persiapan lebih lama. "Saya rasa keputusan itu baik. Persiapan tim bisa lebih lama. Apalagi selama ini kita juga belum bisa latihan secara full team," kata dia

Setelah mendapat kepastian waktu pelaksanaan. Klub IBL kini bisa mengatur rencana mereka. Namun setiap tim tentu saja memiliki permasalahan masing-masing dalam menjalani masa persiapan. Satria Muda misalnya, hingga kini masih juga belum mengumpulkan pemainnya.

"Kita rencana baru mau mengumpulkan pemain akhir pekan ini. Diharapkan Ahad (2/8) Pemain sudah kumpul semua. Mereka harus membawa hasil rapid tes dari tempatnya berasal. Setelah itu Senin (3/8) pemain akan menjalani tes PCR SWAB," kata Beby sapaan akrab Riska.

Beby menambahkan, setelah hasil tes PCR SWAB keluar barulah latihan dimulai. "Semoga hasilnya negatif semua, jadi pemain bisa langsung berhubungan untuk latihan. Tapi kalau misalnya ada yang positif Covid-19 kita akan karantina. Kita sudah tanya-tanya ke beberapa rumah sakit termasuk Wisma Atlet Kemah bagaimana caranya jika mau karantina," ujar dia.

Finalis IBL musim lalu ini masih belum bisa dilatih langsung oleh Milos Pejic yang hingga kini masih di Serbia. Beby menjelaskan, latihan akan berada dalam kendali asisten pelatih.

"Kita juga belum tahu apakah nanti awal Agustus sudah boleh latihan di indoor. Kalau belum kita akan latihan outdoor. Kita akan ikuti protokol Kesehatan selama latihan maupun nanti pertandingan," ujar dia.

Manajer Operasional Amartha Hangtuah, Ferri Jupry mengatakan, keputusan pengunduran jadwal IBL bagus untuk semua tim. Selain memilki persiapan yang lebih panjang, kata dia, setiap klub punya waktu antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Ferri juga setuju dengan pemilihan lokasi di Mahaka Arena. "Ini juga bagus, karena di sana sudah ada hotel, jadi tidak perlu lagi kendaraan, sehingga pergerakan peserta menjadi efisien. Tidak terlalu banyak lalu lalang. Untuk melakukan isolasi dari orang luar juga lebih mudah," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement