Jumat 31 Jul 2020 21:47 WIB

Penggunaan Besek Bambu Sebagai Bungkus Daging Qurban

.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Panitia mengemas daging hewan qurban menggunakan besek sebelum dibagikan kepada mustahik di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Jumat (31/7). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging qurban dilakukan secara pintu ke pintu (door to door) sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna pencegahan penyebaran Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Panitia membawa besek yang berisi daging hewan qurban untuk dibagikan kepada mustahik di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Jumat (31/7). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging qurban dilakukan secara pintu ke pintu (door to door) sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna pencegahan penyebaran Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Panitia membawa besek yang berisi daging hewan qurban untuk dibagikan kepada mustahik di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Jumat (31/7). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging qurban dilakukan secara pintu ke pintu (door to door) sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna pencegahan penyebaran Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Panitia membawa besek yang berisi daging hewan qurban untuk dibagikan kepada mustahik di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Jumat (31/7). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging qurban dilakukan secara pintu ke pintu (door to door) sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna pencegahan penyebaran Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia mengemas daging hewan qurban menggunakan besek sebelum dibagikan kepada mustahik di Masjid Al Lathiif, Jalan Saninten, Kota Bandung, Jumat (31/7).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging qurban dilakukan secara pintu ke pintu (door to door) sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna pencegahan penyebaran Covid-19.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement