Jumat 31 Jul 2020 21:17 WIB

Staf Biro Humas dan Protokol Pemprov Riau Tertular Covid-19

Staf Biro Humas dan Protokol Kepri yang positif Covid-19 kini menjalani karantina

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Riau mengenakan masker saat mendapat giliran masuk bekerja di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, di Kota Pekanbaru, Senin (20/4/2020). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah bagi PNS hingga 13 Mei 2020 karena wabah COVID-19, dan PNS disesuaikan dengan sistem kerja dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Foto: Antara/FB Anggoro
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Riau mengenakan masker saat mendapat giliran masuk bekerja di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, di Kota Pekanbaru, Senin (20/4/2020). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah bagi PNS hingga 13 Mei 2020 karena wabah COVID-19, dan PNS disesuaikan dengan sistem kerja dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG--Lima orang staf di Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, yang bertugas melayani kebutuhan Gubernur Isdianto terkonfirmasi tertular Covid-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudianadi di Tanjungpinang, Jumat, mengaku baru menerima hasil pemeriksaan dengan metode PCR terhadap lima orang staf protokol itu."Data itu dari hasil swab pada 28 Juli 2020. Saya juga diambil swab pada saat itu, dan hasilnya negatif," ujarnya.

Tjetjep mengatakan seluruh staf di Biro Humas dan Protokol Kepri yang positif Covid-19 kini menjalani karantina. "Saya pribadi juga akan ujiswab kembali untuk memastikan tidak tertular Covid-19," katanya.

Tjetjep mengemukakan tim tenaga kesehatan masih menelusuri orang-orang yang kontak erat dengan lima pasien baru Covid-19 tersebut. "Sampai sekarang kami baru menerima data itu. Sementara hasil swab dari pejabat lainnya belum diterima dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam," ujarnya.

Tjetjep meminta kepada seluruh pihak untuk tidak berspekulasi terhadap hasil pemeriksaan swab Gubernur Kepri Isdianto dan Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Dalam dua hari ini muncul isu bahwa Isdianto dan Arif positif Covid-19, padahal hasil pemeriksaannya belum keluar. "Kemungkinan besok pagi baru keluar hasilnya karena harus antre," ucapnya.

Tjetjep juga membantah isu bahwa pihaknya menyembunyikan data Covid-19 Kepri. "Isu itu tidak benar. Jumlah pasien Covid-19 meningkat tajam sehingga menguras waktu dan energi petugas pendataan," katanya. Data Covid-19 Kepri pada Kamis (30/7) baru disiarkan Jumat malam (31/7).

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement