Jumat 31 Jul 2020 17:07 WIB

Pengamat: Kurikulum Adaptasi Harus Kontekstual

Kurikulum adaptasi, tidak hanya disederhanakan namun juga bersifat kontektual

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Cecep Darmawan, Guru Besar UPI
Foto: Dokumentasi Pribadi
Cecep Darmawan, Guru Besar UPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan mengatakan kurikulum adaptasi adalah hal yang dibutuhkan saat ini. Kurikulum adaptasi, menurut dia tidak hanya disederhanakan namun juga bersifat kontekstual.

Kurikulum adaptasi selama pandemi haruslah berhubungan dengan situasi yang ada saat ini. Cecep mencontohkan, jika saat ini sedang dalam masa pandemi, maka kurikulum juga harus mengandung bagaimana kehidupan yang baik selama masa pandemi.

"Kurikulum itu harus kontekstual. Misalnya di masa pandemi, menyangkut soal aktivitas sekarang itu bagaimana. Jadi kurikulum itu sesuatu yang harus berkaitan dengan kehidupan kita," kata Cecep pada Republika, Jumat (31/7).

Selama ini, kata dia, sebenarnya guru bisa menyeleksi bahan-bahan ajar dan disederhanakan. Guru mestinya bisa memilih mana saja materi yang penting diberikan selama masa pandemi dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Dengan tidak mengurangi kualitas tapi bisa diajarkan melalui jejaring sosial dan anak bisa memahami materi itu," kata dia lagi.

Selain itu, Cecep menambahkan, metodologi pembelajaran harus dilakukan secara inovatif dan kreatif dengan memastikan mana saja materi yang bisa diajarkan dalam PJJ. Dengan demikian diharapkan tidak menyebabkan anak merasa jenuh.

"Jadi kurikulumnya harus diadapatasi, menyangkut mata pelajaran yang diekstrak, disesuaikan materinya, metodenya. Terus alat evaluasinya," kata Cecep menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement