Kamis 30 Jul 2020 23:47 WIB

Taiwan Rilis Lima Lokasi Sholat Id, Satu Khusus bagi WNI

Di Masjid Besar Taipei sholat idul adha dilakukan dua gelombang.

Taiwan Rilis Lima Lokasi Sholat Id, Satu Khusus bagi WNI (ilustrasi)
Foto: pinutaiwan
Taiwan Rilis Lima Lokasi Sholat Id, Satu Khusus bagi WNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Taiwan merilis lima lokasi Sholat Idul Adha pada Jumat (31/7), satu di antaranya khusus bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan khutbah berbahasa Indonesia.

"Tentu kami bersyukur mendapat kepercayaan lagi untuk menyelenggarakan Shalat Id," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Sholat Idul Adha di Taipei Travel Plaza, Didik Purwanto, Kamis malam (30/7).

Taipei Travel Plaza, taman terbuka di kawasan Taipei Main Station (TMS), sudah menjadi langganan tempat Shalat Id para WNI Taiwan yang mayoritas pekerja migran.

TMS, kawasan tersibuk di Taiwan, menjadi pusat konsentrasi para pekerja migran Indonesia saat libur kerja.

Pemerintah Kota Taipei menunjuk Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan untuk menyelenggarakan Shalat Id di taman tersebut setiap tahun.

Bedanya tahun ini, PCINU menggandeng Global Workers' Organization (GWO) sebagai organisasi nonpemerintahan Taiwan dan Perguruan Silat Setia Hati (PSHT) untuk menggelar Shalat Id.

"Sholat Idul Fitri kemarin, kami juga bekerja sama dengan GWO dan PSHT," ujar Didik yang juga Sekretaris Tanfidziah PCINU Taiwan.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei juga turut mendukung penyelenggaraan Sholat Id di Taipei Travel Plaza tersebut, khususnya dari segi pembiayaan.

Media setempat menyebutkan, selain Taipei Travel Plaza ada empat tempat penyelenggaraan Sholat Id lainnya, yakni Masjid Besar Taipei, Kampus National Chiao Tung University (NCTU) Hsinchu, Masjid Taichung, dan Masjid Kaoshiung. Lima lokasi tersebut dianggap menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 dalam menyelenggarakan Sholat Id.

Namun, dari lima tempat itu, hanya di Taipei Travel Plaza yang penyelenggaraannya bisa sampai tiga gelombang, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 waktu setempat (05.00-08.00 WIB). Imam dan khatib dari kalangan pelajar dan pekerja migran Indonesia.

Di Masjid Besar Taipei dua gelombang, sedangkan pada tiga tempat lainnya, masing-masing satu gelombang mulai pukul 07.00 waktu setempat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement