Kamis 30 Jul 2020 20:12 WIB

"Berkurban untuk Menyembelih Jiwa Kehewanan Kita"

Kiai Cholil juga mengingatkan umat Islam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
KH M Cholil Nafis berpose di area Pesantren Cendekia Amanat.
Foto: Dok istimewa
KH M Cholil Nafis berpose di area Pesantren Cendekia Amanat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis mengatakan, umat Islam yang mampu disunnahkan untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha. Menurut dia, berkurban sangat penting untuk menyembelih jiwa kehewanan yang tedapat dalam diri manusia. 

"Jadi sembelihan itulah yang paling penting di dalam berkurban itu. Menyembelih hewani kita, menyembelih rasa rakus kita, jiwa kehewanan kita," ujar Kiai Cholil saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/7). 

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menjelaskan, Imam Abu Hanifah mewajiban umat Islam untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha. Namun, mayoritas ulama bependapat bahwa berkurban hukumnya sunnah muakkad bagi umat Islam yang mampu. 

"Soal distribusi daging hewan kurban tidak seperti halnya distribusi zakat kepada fakir miskin. Bahkan, orang yang berkurban pun disunnahkan untuk makan sebagiannya," ucap Kiai Cholil. 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, dia pun berpesan kepada umat Islam yang mampu untuk menyembelih hewan kurban, sehingga bisa mendekatkan diri kepada Allah dan melepaskan jiwa hewani yang terdapat dalam diri manusia. 

"Ya di samping kita melepaskan hewani kita sebagai orang yang berkurban, secara bersamaan kita juga membantu orang lain yang berkekurangan atau mungkin lama tidak makan protein, sehingga dengan menyembelih hewan dagingnya bisa didistribusikan kepada mereka," katanya. 

Dalam menyembelih hewan kurban di tengah pandemi Covid-19, Kiai Cholil juga mengingatkan kepada umat Islam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, menurut dia, jika memungkinkan pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). "Mari kita berkurban karena dapat mendekatkan diri kepada Allah, secara bersamaan kita membangun kebersamaan di antara kita pada saat pandemi Covid 19 ini," jelas dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement