Kamis 30 Jul 2020 18:01 WIB

Pemprov Jabar Gencarkan Kajian Mendorong Minat Baca

Menaikkan minat baca tidak bisa instan dan harus ditelusuri penyebabnya

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Perpustakaan Keliling Perpusda Jabar, (ilustrasi). Pemprov Jabar terus mendorong untuk meningkatkan minat baca.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Perpustakaan Keliling Perpusda Jabar, (ilustrasi). Pemprov Jabar terus mendorong untuk meningkatkan minat baca.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berupaya meningkatkan minat baca warga. Salah satunya dengan menjaring aspirasi warga mengenai kendala dalam peningkatan minat baca.

Hal ini dilakukan melalui acara pengkajian minat baca yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jabar di SMA Hayatan Thayyibah Kota Sukabumi, Kamis (30/7). Pada momen ini hadir langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jabar Ahmad Hadadi.

Baca Juga

''Jabar dalam posisi berupaya meningkatkan minat baca yang dinilai masih rendah,'' ujar Kabid Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Neni Alyani yang mendampingi Kadispusip Jabar. Sebab menaikkan minat baca tidak bisa instan dan harus ditelusuri penyebabnya.

Oleh karenanya perlu dilakukan kajian dan masukan agar menumbuhkan minat baca. Misalnya penumbuhan minat baca mulai dari dalam kandungan ibu bukan pada saat SD atau SMP. Di mana ibu hamil membaca cerita dan belajar mendongeng dalam hal embelajaran bagi generasi yang akan datang.

''Mendorong masyarakat gemar membaca menjadi minat dan jadi budaya,'' kata Neni. Nantinya dalam kajian ini akan ada aspirasi yang dianasilis dan solusi untuk menghadapinya.

Dalam momen ini juga disampaikan materi Realitas Minat Baca di Era Disrupsi dengan narasumber ustad Abdul Kohar dari Hayathan Thayyibah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement