Kamis 30 Jul 2020 13:44 WIB

Khofifah Targetkan Tingkat Kematian Covid-19 Menurun

Warga diingatkan segera memeriksakan diri saat mengalami gejala Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: ANTARA/MOCH ASIM
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menargetkan tingkat kematian pasien Covid-19 di daerahnya menurun. Target ini diungkapkan setelah Jatim berhasil menaikkan jumlah kesembuhan pasien positif Covid-19.

"PR kita hari ini adalah menurunkan kematian. Kenapa tadi (sampaikan) ke Profesor Tjandra Yoga (pembicara di rapat kerja), tadi juga saya menyampaikan itu PR (Pekerjaan Rumah) kita. Mudah-mudahan satu bulan lagi setelah beliau selesai tugasnya di India, bisa support di sini karena beliau kan pakar kesehatan masyarakat," kata Khofifah dalam rapat kerja di Kota Batu.

Baca Juga

Kunci permasalahan Covid-19 terdapat pada tingkat kecepatan pelacakan, pemeriksaan dan perawatan. Jika hal itu dapat dilaksanakan, ia yakni pasien positif Covid-19 akan cepat sembuh. Oleh sebab itu, dia mengingatkan warga segera memeriksakan diri saat mengalami gejala Covid-19.

Menurut Khofifah, penyebab kematian tertinggi pada kasus Covid-19 berasal dari penyakit penyerta atau komorbid. Hal ini terutama pada penderita diabetes, hipertensi, asma, dan sakit jantung. Di antara jenis-jenis penyakit tersebut, diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi. 

"Itu data dari awal sampai sekarang sama. Tertinggi penyebab kematian itu adalah komorbid. Komorbidnya pertama adalah diabetes, dua adalah hipertensi, baru berikutnya ada asma, jantung," kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI ini.

Khofifah mengimbau penderita diabetes agar tidak beraktivitas di luar rumah kecuali urusan penting. Jika berada di luar rumah, mereka diminta menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Penderita diabetes wajib mengenakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak dan sebagainya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, terdapat 21.484 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim. Dari jumlah tersebut, 13.619 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian 6.202 orang dalam perawatan dan 1.663 pasien lainnya telah meninggal dunia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement