Kamis 30 Jul 2020 07:20 WIB

AS Berencana Tarik Ribuan Anggota Pasukan dari Jerman

AS menarik pasukannya karena Jerman belum membayar dana patungan untuk militer

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tentara Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: Reuters/Carlo Allegri
Tentara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan menarik pulang 6.400 anggota pasukan mereka dari Jerman dan memindahkan 5.600 lainnya ke negara Eropa yang lain. Pejabat departemen pertahanan AS mengatakan rencana tersebut akan memakan dana miliaran dolar AS dan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.

Keputusan itu untuk memenuhi keinginan Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan dari Jerman karena ia gagal menyalurkan dana yang cukup ke pertahanan. Sejumlah pasukan akan dikirimkan ke Italia dan sebagian besar dipindahkan dari markas Komando Eropa AS dan Komando Operasi Khusus Eropa di Stuttgart, Jerman ke Belgia.

Baca Juga

Masa depan rencana itu tidak pasti sebab membutuhkan dukungan dan anggaran dari Kongres. Sejumlah anggota Kongres sudah menyuarakan menentang rencana tersebut. Kemungkinan besar akan gagal bila Trump tidak terpilih kembali pada pemilihan presiden  November mendatang.

Anggota parlemen sudah mengecam pemotongan jumlah pasukan di Jerman sebagai hadiah bagi Rusia. Langkah itu didorong dendam Trump terhadap Jerman.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mempertahankan rencana tersebut dan mengatakan keputusan itu 'dipercepat' oleh perintah-perintah Trump. Ia mengatakan langkah itu diperlukan untuk tujuan strategis yang lebih besar seperti menahan Rusia, menyakinkan kembali sekutu-sekutu Eropa, dan mengubah posisi pasukan ke Laut Hitam dan wilayah-wilayah Balkan.

"Kami akan memindahkan pasukan dari Eropa tengah, Jerman, di mana sudah berada di sana sejak Perang Dingin," kata Esper, Kamis (30/7).

Ia menambahkan perubahan akan membawa pasukan AS ke timur, lebih dekat dengan Rusia, yang Esper sebut 'sekutu terbaru kami'. Tapi Trump menegaskan kembali alasannya yang sangat sempit.

"Kami mengurangi pasukan karena mereka tidak membayar tagihan mereka, ini sangat sederhana, mereka lalai," kata Trump pada wartawan Rabu (29/7) kemarin.

Ia menambahkan kemungkinan ia akan mempertimbangkan keputusan untuk tidak menarik pasukan dari Jerman 'bila mereka mulai membayar tagihan mereka'. Trump berulang kali menuduh Jerman tidak membayar tagihan biaya patungan. 

Negara-negara anggota NATO berjanji pada 2024 mereka akan menyalurkan 2 persen produk domestik bruto mereka untuk pertahanan. Jerman masih gagal memenuhi janji itu karena baru menyalurkan 1,4 persen. 

Esper mengatakan rencana pemindahan personel itu akan memakan anggaran sebesar 'satu digit' miliar dolar walaupun membawa pulang pasukan dapat membuat militer menarik dana simpanan di masa depan. Esper menambahkan unit-unit yang lebih kecil dapat dipindahkan dalam hitungan bulan dan masih ada sekitar 24 ribu pasukan AS yang berada di Jerman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement