Kamis 30 Jul 2020 04:56 WIB

289 KK Pengungsi Gunung Sinabung Diberi Bantuan Rumah

Dana desa dapat digunakan untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat.

Huntara Pengungsi Gunung Sinabung. Aktivitas warga di Hunian Sementara (Huntara) Pengungsi Gunung Sinabung di Jandi Meriah, Karo, Sumatra Utara, Kamis (22/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Huntara Pengungsi Gunung Sinabung. Aktivitas warga di Hunian Sementara (Huntara) Pengungsi Gunung Sinabung di Jandi Meriah, Karo, Sumatra Utara, Kamis (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Pemerintah memberikan bantuan berupa rumah kepada 289 kepala keluarga (KK) warga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, masing-masing 108 unit di Siosar dan 181 unit di Ndokum Siroga.

Di dalam perumahan tersebut sudah tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti masjid, gereja, jambur atau aula bersama, serta sarana air bersih dan sanitasi komunal."Saya mengapresiasi atas penanganan terhadap warga pengungsi, terutama pada pandemi Covid-19 ini, di mana perlu menerapkan protokol kesehatan," kata Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Rabu (29/7).

Abetnego juga mengingatkanpola penanganan bencana menjadi bahan evaluasi serta memperjelas pembagian tugas fungsi dan wewenang di pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. "Sinergi antarinstansi di berbagai level menjadi penting dalam penanganan bencana," ujarnya.

Gunung Sinabung mengeluarkan lava dan semburan awan panas pada 2010. Sinabung kembali aktif setelahterlelap selama 200 tahun. Beberapa kali, gunung tersebut sempat menyemburkan awan panas dan abu vulkanik sejak 2010 hingga sekarang.

Jumlah pengungsi mencapai 3.073 KK dan tervalidasi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Saat ini, proses penyelesaian hunian tetap tahap III masih dilakukan di tempat relokasi Siosar.

Pembangunan diutamakan pada jalanan umum, saluran air bersih dan listrik. Perumahan ini ditargetkan akan siap dihuni oleh penyintas pada Desember 2020."Kawasan relokasi Siosar dapat menjadi pola baru dalam pengembangan wilayah. Misalnya, area pemilahan sampah dan menjadi kawasan wisata dimana perlu memerhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPDP Provinsi Sumatera Riadil Lubis menyampaikan perlunya 'exit strategy' dalam penyelesaian tahap III, dimana pemberdayaan masyarakat di Siosar perlu menjadi perhatian.

"Dana desa dapat digunakan untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat dengan pendampingan yang baik hasil pun dapat optimal," ujarnya.

Penyerahan bantuan rumah kepada warga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung ini berlangsung secara simbolis di Kantor Bupati Karo di Kabanjahe, Sumatera Utara pada Selasa (28/7).

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement