Rabu 29 Jul 2020 23:40 WIB

Aceh Siapkan Dua Tim Rugbi ke Papua

Tim putra dan putri Aceh, dinyatakan lolos PON pada Pra PON di Bali, Agustus 2019.

Bola Rugbi
Foto: Ilustrasi
Bola Rugbi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Provinsi Aceh menyiapkan dua tim rugbi yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua pada 2021 mendatang. Ketua Umum Pengurus Provinsi Rugbi Union Indonesia (Pengprov PRUI) Aceh Andry Agung mengatakan dua tim tersebut, putra dan putri setelah dinyatakan lolos PON pada Pra PON di Bali, Agustus 2019.

"Persiapan dilakukan dengan pemusatan latihan daerah selama tujuh bulan, sejak Mei lalu hingga Desember mendatang. Masing-masing tim terdiri 12 atlet," kata Andry Agung di Banda Aceh, Rabu (29/7).

Andry menyebutkan pemusatan latihan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Pemusatan latihan berlangsung di Lapangan Blangpadang dan Pantai Syiah Kuala, Banda Aceh.

"Untuk bulan depan, pelatihan di Lapangan Jasdam, Neusu, Banda Aceh. Sedangkan latihan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, belum bisa dilakukan. Kami berharap mendapat izin berlatih di stadion tersebut," kata Andry Agung.

Andry Agung menyebutkan tim putra dilatih Septi Hariansyah dan tim putri ditangani pelatih Aswadi. Tim putra diperkuat tiga atlet tim nasional dan putri dua atlet yang pernah memperkuat tim rugbi Indonesia di SEA Games Filipina pada 2019.

Tiga atlet putra timnas di SEA Games tahun lalu, yakni Ramdan Atika, Febri M Sani, dan Eki S Chania. Sedang tiga atlet rugbi Aceh yang memperkuat timnas di ajang yang sama yakni Frillyanti Chairunnisa dan Sartinah.

Andry Agung menyampaikan terima kasihnya kepada KONI Aceh yang selama ini mendukung perkembangan olahraga rugbi di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Kami menargetkan kedua tim rugbi Aceh masuk final PON Papua 2021. Di pesta olahraga tersebut, hanya lima tim putra dan putri yang dinyatakan lolos. Aceh bersaing dengan Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, dan Banten," kata Andry Agung.

Menyangkut dengan pengembangan rugbi di Aceh, Andry Agung terus berupaya memasyarakatkan olahraga tersebut. Di antara melakukan pelatihan pelatih dengan pemateri dari Jepang.

Selain itu, juga melakukan nota kesepakatan dengan sejumlah klub rugbi di Malaysia. Termasuk mengadakan pelatihan dan uji coba dengan seizin Malaysia Rugby Union.

"Namun, untuk pelatihan dan uji coba belum bisa dilakukan di Malaysia karena pandemi COVID-19. Padahal, uji coba tersebut menjadi alat ukur sejauh mana program pelatihan yang dilakukan selama ini," kata Andry Agung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement