Rabu 29 Jul 2020 21:25 WIB

TMMD Banyumas Berhasil Buka Akses Jalan ke Curug Nangga

Warga yang akan menuju Curung Nangga bisa menggunakan mobil atau motor.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Curug/ilustrasi
Foto: dok Republika
Curug/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas melalui program Tentara Manunggal Membangun Daerah TMMD Reguler, berhasil membangun akses menuju Curug Nangga yang berlokasi di Desa  Petahunan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.  Program TMMD dimulai 30 Juni 2020 lalu, dan berakhir Rabu (29/7).

''Dengan adanya akses jalan tersebut, warga yang hendak berwisata ke Curug Nangga, sudah bisa menjangkau lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil,'' kata Pasiter Kodim 0701/ Banyumas Kapten Inf Putut Widodo.

Baca Juga

Dia menyebutkan, kegiatan TMMD tidak hanya dilakukan anggota TNI dari jajaran Kodim. Kegiatan ini juga melibatkan 90 warga setempat, 15 orang dari organisasi masyarakat, 10 orang mahasiswa, dan 15 orang anggota pramuka.

Jalan yang menuju obyek wisata Curug Nangga yang dibangun, merupakan jalan rabat beton menuju Curug Nangga sepanjang 1.838 m, lebar 3,75 m dan tebal 20 cm. Selain itu, di jalur jalan tersebut juga dibangun jembatan dengan panjang 6 meter lebar 3 meter.

''Selain akses jalan menuju Curug Nangga, kegiatan TMMD juga telah membangun sarana fisik lain berupa gorong-gorong di tiga titik, membangun rumah tidak layak huni untuk dua rumah warga,'' katanya,

Kapten Putut menyebutkan, keseluruhan kegiatan telah menghabiskan dana sekitar Rp 1,8 miliar. Sumber dana tersebut, berasal dari TNI Rp 340.300.000, APBD Provinsi Rp 195.000.000, APBD Kabupaten  Rp 1.455.000.000 dan Dana Desa Rp 150.000.000.

Komandan Kodim 0701 Banyumas Letkol Inf Candra, mengatakan gerakan TMMD kali ini memang difokuskan pada upaya untuk  mendorong pariwisata dan pertanian yang dapat  meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat desa. ''Dengan pertimbangan ini, kita melakukan kegiatan TMMD di Curug Nangga di Desa Petahunan yang memang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,'' katanya.

Curug Nangga, selama ini dikenal masyarakat Banyumas sebagai obyek wisata air bertingkat dengan panorama yang indah. Namun sayangnya, akses jalan menuju obyek wisata tersebut masih belum ada, sehingga wisatawan harus berjalan cukup jauh untuk menuju lokasi.

''Dengan adanya akses jalan, biaya angkut hasil panen pertanian juga menjadi lebih mudah dan murah. Sebelum ada jalan, biaya angkut hasil panen mencapai Rp 20 ribu per karung, sekarang bisa ditekan menjadi Rp 5.000 per karung,'' katanya.

Dandim juga menyatakan, selain program fisik, TMMD yang dilaksanakan Kodim Banyumas juga melaksanakan kegiatan non fisik, dengan melibatkan dinas-dinas terkait di Kabupaten Banyumas. Antara lain, kegiatan penyuluhan pertanian dan penyuluhan kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid 19.

Bupati Banyumas Achmad Husein, menyatakan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Program TMMD kali ini, memiliki manfaat yang sangat besar. ''Dulu saya sudah minta agar dinas terkait mulai memikirkan rencana membangun jalan ke Curug tersebut. Tapi yang merealisasikan ternyata TMMD,'' katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement