Rabu 29 Jul 2020 16:07 WIB

Seniman Israel Gambarkan "Keserakahan" Netanyahu

Patung itu dimaksudkan untuk melambangkan 'perjamuan terakhir' demokrasi Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Infografis kepemimpinan Netanyahu digoyang Covid
Foto: Republika
Infografis kepemimpinan Netanyahu digoyang Covid

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Warga kota Tel Aviv dikejutkan oleh sebuah pameran pop-up yang memajang sebuah patung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam ukuran sebenarnya. Patung tersebut menggambarkan Netanyahu sedang menikmati hidangan mewah sendirian di sebuah meja yang besar.

Patung Netanyahu bersama pernak-perniknya ditata sedemikian rupa mereplika lukisan Perjamuan Terakhir. Patung tersebut dipajang di Rabin Square, Tel Aviv sebagai bentuk aksi protes terhadap pemerintahan Netanyahu.

Baca Juga

Dalam sebuah wawancara, seniman yang membuat patung tersebut yakni Itay Zalait mengatakan, patung yang dia bangun terbuat dari bahan polimer dan dicat dengan warna-warna cerah. Patung itu dimaksudkan untuk melambangkan "perjamuan terakhir demokrasi Israel".

Zalait membuat sebuah meja sepanjang 10 meter yang diatasnya terdapat piring-piring berisi buah, setumpuk uang tunai, sejumlah botol minuman keras yang kosong, serta cerutu. Patung Netanyahu duduk di salah satu kursi yang ada di ujung meja.

Netanyahu yang mengenakan stelan jas hitam dan dasi merah digambarkan tampak gemuk dan acak-acakan. Di meja tersebut, tangan Netanyahu terlihat meraup sebuah kue besar sendirian. Sementara, 12 kursi lainnya dibiarkan kosong.

"Anda memiliki perdana menteri yang duduk di tengah meja dan mengambil semua makanan untuk dirinya sendiri. Dia meraup kue sendirian sebagai hidangan pencuci mulut, ini mengacu pada menit-menit terakhir waktu yang kita miliki untuk menyelamatkan demokrasi Israel," kata Zalait.

Zalait menyatakan kesedihannya ketika melihat fakta bahwa jumlah pengangguran di Israel naik drastis, dan puluhan ribu keluarga berjuang karena hancurnya perekonomian akibat pandemi virus Corona. Ini bukan pertama kalinya Zalait membuat patung untuk mengekspresikan pendapatnya.

Dua tahun lalu, Zalait membuat patung menteri kebudayaan Israel, Miri Regev yang mengenakan baju panjang berwarna putih dan menatap ke cermin. Patung tersebut dibuat dengan maksud untuk memprotes Regev yang mewajibkan seniman menunjukkan "kesetiaan" kepada negara.

Sebelum itu, Zalait membuat patung emas Netanyahu. Pembuatan patung ini untuk menyindir warga Israel yang terlalu menyanjung Netanyahu. Zalait mengibaratkan bahwa orang-orang itu seperti sedang menyembang berhala.

Dalam beberapa minggu terakhir, ribuan warga Israel turun ke jalan dan menyerukan agar Netanyahu mengundurkan diri. Mereka marah atas kelalaian penanganan pemerintahan Netanyahu terhadap pandemi virus Corona sehingga menimbulkan krisis ekonomi.

Para kritikus menuding Netanyahu telah menginjak-injak demokrasi Israel. Netanyahu tetap berpegang teguh pada kekuasaan sementara dia sedang diadili atas tuduhan korupsi. Di sisi lain, Netanyahu mendorong kekuatan darurat dengan kedok memerangi krisis virus korona.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement