Rabu 29 Jul 2020 09:04 WIB

Nadal Minta Barcelona dan Arthur Segera Selesaikan Konflik

Konflik bermula dari tindakan Arthur yang meninggalkan Barcelona lebih awal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Arthur Melo
Foto: EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Arthur Melo

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Legenda Barcelona, Miguel Angel Nadal, mengomentari kekisruhan antara eks-klubnya dengan Arthur Melo. Ia berharap perseteruan internal di tubuh Barca itu tidak berlarut-larut.

Nadal menyarankan kedua kubu bertemu dan berdiskusi. Dengan begitu, segala sesuatu bisa diselesaikan dengan penuh keramahan.

"Ini situasi yang tidak menguntungkan klub atau pemain," kata sosok berusia 54 tahun dikutip dari Marca, Rabu (29/7).

Konflik bermula dari tindakan Arthur yang meninggalkan Barcelona lebih awal. Padahal ia masih terikat kontrak dengan Barca hingga agenda Eropa selesai.

Eks-Gremio itu dikabarkan pulang ke Brasil. Dalam dua hari terakhir, ia tidak berada di tempat latihan La Blaugrana. Bukan tanpa alasan Athur berbuat seperti itu. Ia merasa sakit hati lantaran dipinggirkan klub tersebut, dalam beberapa partai terakhir La Liga Spanyol musim ini.

Rupanya kubu Barca tak tinggal diam. Blaugrana siap mengambil tindakan hukum hingga memberikan sanksi untuk pesepak bola 23 tahun tersebut.

Menurut Nadal, selama belum ada penyelesaian damai, tak ada yang diuntungkan. Bagaimana pun tim raksasa Katalan membutuhkan Arthur untuk agenda bulan depan.

Lionel Messi dan rekan-rekan bakal menghadapi Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Dalam duel di Stadion Camp Nou, Ahad (9/8) dini hari WIB itu, tuan rumah tanpa kehadiran Sergio Busquets dan Arturo Vidal yang mendapat larangan tampil.

Arthur di ambang kepindahan ke Juventus. Mulai musim depan ia memperkuat si Nyonya Tua. Ia ditukar dengan Miralem Pjanic.

Untuk saat ini, Pjanic tetap membela Juve pada sejumlah agenda tersisa. Seharusnya Arthur juga demikian. Ia masih harus berkostum Blaugrana, sampai petualangan musim 2019/2020 benar-benar usai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement