Rabu 29 Jul 2020 07:50 WIB

Arthur Membelot, Barcelona Siap Ambil Tindakan Hukum

Arthur dikabarkan kembali ke Brasil, padahal Barca masih punya satu agenda tersisa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Arthur Melo
Foto: EPA-EFE/Enric Fontcuberta
Arthur Melo

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Hubungan antara Arthur Melo dengan Barcelona semakin memburuk. Gelandang 23 tahun itu dikabarkan kembali ke Brasil.

Padahal, Barca masih memiliki satu agenda tersisa. Setelah menyelesaikan kampanye di La Liga Spanyol, klub raksasa Katalan fokus ke Eropa.

Bulan depan, skuat polesan Quique Setien menjamu Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Nampaknya Arthur sudah tak berniat membela La Blaugrana di partai tersebut.

Pada Senin (27/7), Melo tidak mengikuti tes covid-19. Keesokan harinya, eks Gremio ini tak muncul di tempat latihan.

Bukan tanpa alasan Arthur berbuat seperti ini. Ia kecewa karena tidak dimainkan dalam beberapa pertandingan terakhir La Liga.

"Klub melihat sang gelandang melakukan tindakan indisipliner. Mereka meyakini jika Arthur bisa lebih bertanggung jawab dan menjalin sebuah dialog, situasi bisa diselesaikan dengan lebih ramah," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Rabu (29/7).

Sebenarnya mulai musim depan, jagoan Selecao ini memperkuat Juventus. Ia ditukar dengan Miralem Pjanic. Namun ia masih harus membela Barca untuk agenda Agustus nanti. Begitu pun dengan Pjanic di Juve.

La Blaugrana tak mau langsung memutuskan kontrak Arthur lebih cepat. Barca ingin mengambil tindakan hukum sehingga jugador Selecao itu dikenai sanksi.

Legenda hidup Barcelona, Miguel Angel Nadal sampai merespons hal ini. Ia berharapa kontroversi tersebut tidak berlarut-larut.

"Selalu lebih baik menyelesaikan berbagai hal dengan cara yang lebih ramah. Ini situasi yang tidak menguntungkan klub maupun pemain," ujar Nadal.

Barca butuh sosok Arthur untuk petualangan di Liga Champions. Tim tersebut sudah kehilangan Sergio Busquets dan Arturo Vidal karena mendapat larangan tampil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement