Rabu 29 Jul 2020 07:22 WIB

Pulihkan Ekonomi, Khofifah: Daerah Bisa Maksimalkan APBD

Pemulihan ekonomi harus tetap beriringan dengan pengendalian penanganan  Covid-19 

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong bupati dan wali kota tak lagi menahan anggaran belanja APBD guna memaksimalkan pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19. Khofifah juga berpesan, pemulihan ekonomi harus tetap beriringan dengan pengendalian penanganan  Covid-19 di daerah masing-masing.

“Pada situasi sekarang kita harus bisa memaksimalkan realisasi anggaran, utamanya untuk mendorong sektor UMKM di lingkungan kabupaten/ kota dimana bupati/ wali kota menjadi komandannya. Tapi gas dan rem harus benar-benar diatur agar kedua upaya ini bisa berjalan beriringan,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (28/7).

Khofifah menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yaitu mendorong sektor UMKM, pertanian, peternakan, dan perikanan. Menurutnya ini penting, karena sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Jatim. 

Maka dari itu, Khofifah meminta bupati/wali kota se-Jatim untuk memaksimalkan realisasi anggaran guna mendorong UMKM. Sehingga UMKM bisa tetap survive dan dapat menggerakkan roda ekonomi Jatim di tengah krisis.

“Kepada para bupati/wali kota kami minta supaya bisa terbangun sinergitas. Perlindungan kesehatan masyarakat tetap diprioritaskan, sementara pergerakan ekonomi sudah harus digerakkan. Keseimbangan antara pengendalian Covid-19 dan pemulihan harus di dalam keberseiringan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement