Selasa 28 Jul 2020 20:17 WIB

Sembilan ASN Kota Batu Terkonfirmasi Positif Covid-19

ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri.

Sebanyak sembilan aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sebanyak sembilan aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sebanyak sembilan aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu, M Chori, mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Batu saat ini melakukan kajian dan pelacakan terhadap kasus positif COVID-19 terhadap sembilan orang ASN tersebut.

"Ada sembilan orang (ASN yang positif COVID-19)," kata Chori, di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (28/7).

Baca Juga

Berdasarkan informasi, sembilan ASN tersebut di antaranya berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB), Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Perpustakaandan Kearsipan Kota Batu. Selain itu, terdapat kasus positif COVID-19 dari ASN yang bertugas di bagian Kesra, Kesatuan Bangsa, dan Politik, bagian umum, termasuk ASN yang bertugas di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu.

"Untuk ASN di DPRD Kota Batu, hasil swab-nya baru satu yang keluar dan dinyatakan positif COVID-19. Sementara untuk satu lainnya, belum keluar. Yang hasil swab-nya positif Bapak HS," ujar Chori.

Saat ini, pasien yang dinyatakan positif tersebut telah menjalani isolasi, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dinas Kesehatan Kota Batu, akan melakukan pelacakan terkait kontak erat para pasien positif Covid-19 tersebut. Pemerintah Kota Batu telah mengambil langkah sterilisasi, dan disinfeksi ruangan yang ada di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Proses sterilisasi dan disinfeksi tersebut, dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

Selain itu, lanjut Chori, untuk kebijakan para ASN bekerja dari rumah, akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu, dengan memperhatikan kapasitas ruangan. "Kebijakan WFH, diberlakukan sesuai kebutuhan SKPD dengan mempertimbangkan kapasitas ruangan," ujar Chori.

Di Kota Batu, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 161 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, 135 orang dinyatakan sembuh, dan 17 orang masih menjalani perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement