Rabu 29 Jul 2020 03:01 WIB

Peluang Miliki Properti Bagi Milenial Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 justru mengubah perilaku para milenial dalam menghabiskan uang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana sebuah komplek perumahan di Kelurahan Rangkasbitung Timur, Lebak,  Banten, Sabtu (16/5). Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, peluang memiliki properti atau hunian dinilai bisa menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi, khususnya kaum milenial.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Suasana sebuah komplek perumahan di Kelurahan Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Sabtu (16/5). Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, peluang memiliki properti atau hunian dinilai bisa menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi, khususnya kaum milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, peluang memiliki properti atau hunian dinilai bisa menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi, khususnya kaum milenial. Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi mengatakan hal tersebut justru menjadi peluang bagi para milenial.

Ikang mengatakan dengan terkoreksinya harga properti justru memunculkan diskon dari pengembang dan tawaran paket pembiayaan yang menarik dari perbankan. “Ini bisa menjadi pilihan yang cukup menarik bagi masyarakat yang memang membutuhkan hunian untuk membeli rumah pada waktu dekat ini,” kata Ikang dalam konferensi video Property Weekend Expo (PWF), Selasa (28/7).

Baca Juga

Terlebih, Ikang mengatakan saat ini BI sudah menurunkan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen pada Juli 2020. Hal tersebut juga harus dimanfaatkan dengan baik tanpa menghilangkan unsur perhitungan cermat dan hemat di kala pandemi.

Ikang menilai, pada situasi pandemi juga berdampak pada meningkatnya intensi generasi milenial dan Z untuk memiliki hunian sendiri atau sekadar melakukan renovasi rumah. “Berdasarkan survei dari Rumah.com, consumer sentiment study semester II 2020 tercatat 34 persen responden mencari hunian sendiri, sementara 25 persen responden lainnya berminat untuk merenovasi atau menggunakan kembali area tertentu di rumah mereka,” ungkap Ikang.

Dia menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 juga justru mengubah perilaku para milenial dalam menghabiskan uang yang dimiliki. Menurutnya, pandemi mampu mengerem para milenial untuk menghabiskan uang untuk lifestyle dan mulai melirik investasi properti.

“Sebelum Covid-19, milenial ini berpikirnya entar aja deh investasi properti, nikmatin kehidupa dulu. Begitu Covid-19 terjadi, baru sadar di rumah saja, Rumah di mana? Kan di kos-kosan tinggal di situ aja,” ungkap Ikang.

Untuk itu, Ikang mengharapkan Property Weekend Expo (PWF) yang akan digelar pada 2-4 Oktober 2020 di Jakarta International Expo (JIExpo) dapat menjadi perantara antara masyarakat dengan developer untuk mencari properti idaman. Ikang menuturkan, tren properti yang tidak pernah surut tiap tahunnya masih menarik perhatian masyarakat untuk menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang.

“PWF juga diharapkan dapat menggiatkan kembali perekonomian domestik, khususnya di sektor properti,” ujar Ikang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement