Selasa 28 Jul 2020 19:16 WIB

UNICEF Bantu 100.000 Anak di Kongo

Ada 151 dugaan pelanggaran hak anak yang serius pada periode Mei-Juni, kata UNICEF - Anadolu Agency

Ada 151 dugaan pelanggaran hak anak yang serius pada periode Mei-Juni, kata UNICEF - Anadolu Agency
Ada 151 dugaan pelanggaran hak anak yang serius pada periode Mei-Juni, kata UNICEF - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE - Dana Anak-anak PBB (UNICEF) telah memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada 100.000 anak dan keluarga mereka di bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC). Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, UNICEF mengatakan bentrokan bersenjata telah meningkat di wilayah Djugu, Mahagi, dan Irumu di Provinsi Ituri.

“Lebih dari 1,6 juta orang - yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak - saat ini mengungsi di provinsi Ituri di DRC dan telah mencari perlindungan di komunitas tuan rumah dan sudah terlalu banyak lokasi pengungsian di dan sekitar Bunia, kota utama Ituri," ungkap UNICEF.

Baca Juga

Menurut badan PBB itu, situasi anak-anak sangat memprihatinkan, di mana ada 151 tuduhan pelanggaran hak-hak anak yang serius, seperti pemerkosaan, pembunuhan dan penganiayaan, serangan terhadap sekolah dan pusat kesehatan tercatat sejak Mei hingga Juni 2020.

UNICEF menambahkan bahwa banyak anak-anak kemungkinan tidak memiliki tempat untuk belajar ketika sekolah dibuka kembali bulan depan, karena 165 sekolah telah hancur sejak Januari 2020.

"Sementara upaya demobilisasi dan rekonsiliasi oleh pemerintah Kongo telah menghidupkan kembali harapan untuk perdamaian di Ituri, ribuan keluarga dan anak-anak yang terlantar secara internal tidak memiliki akses ke layanan dasar, pendidikan, dan perawatan kesehatan," lanjut pernyataan itu.

Menurut International Crisis Group, sejak Desember 2017, kekerasan di timur laut Ituri telah menewaskan hampir 1.000 orang dan menyebabkan setengah juta lainnya mengungsi.

Pada Januari, tentara Kongo melancarkan operasi terhadap gerilyawan di provinsi kaya emas itu sebagai lanjutan dari serangan lebih luas yang diluncurkan Oktober lalu. Sebagian besar kelompok milisi telah mengesampingkan tuntutan politik mereka dan terlibat dalam perdagangan mineral.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/unicef-bantu-100000-anak-di-kongo/1924617
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement