Selasa 28 Jul 2020 17:18 WIB

Saatnya Ozil Ucapkan Selamat Tinggal ke Arsenal?

Ozil pernah menjadi pujaan publik Emirates Stadium berkat permainan kreatifnya.

Gelandang Arsenal Mesut Ozil.
Foto: Facundo Arrizabalaga/EPA EPE
Gelandang Arsenal Mesut Ozil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak seperti para penggemar Liverpool yang bersuka cita menatap akhir musim 2019/2020 yang indah, para pendukung Arsenal menatap musim lalu dengan wajah kusut. Hanya menghuni posisi keenam di klasemen, bahkan berada di bawah musuh bebuyutan Tottenham Hotspur, Arsenal juga gagal total di kompetisi Eropa strata kedua Liga Europa.

Bahasan para penggemar Arsenal kini bertambah satu lagi. Mereka mendiskusikan nasib sosok yang nasibnya kini terombang-ambing, Mesut Ozil.

Baca Juga

Didatangkan dari Real Madrid pada 2013 silam, Ozil pernah menjadi pujaan publik Emirates Stadium berkat permainan kreatifnya. Selama tujuh musim berseragam the Gunners, pemain kidal itu menyumbang tiga Piala FA bagi klub Ibu Kota Inggris.

Namun pemain asal Jerman itu tidak pernah lagi membela Arsenal sejak Liga Inggris dimulai lagi setelah sempat tertangguhkan akibat pandemi Covid-19 pada 17 Juni silam. Total pada musim 2019/2020, Ozil mencatatkan 23 penampilan kompetitif di semua kompetisi untuk Arsenal, dengan koleksi hanya satu gol.

Saat Ozil absen di sisa musim, Arsenal mencatatkan lima kemenangan, lima kekalahan, dan satu kali imbang di Liga Inggris. Meski demikian, mereka masih mampu mengukir dua kemenangan di ajang Piala FA untuk membuat pasukan Mikel Arteta berhak tampil di final pada Sabtu (1/8) depan.

Sebagian pengamat meyakini, seandainya Ozil dimainkan di sisa kompetisi, nasib Arsenal mungkin akan berbeda. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, dan catatan statistik juga tidak berpihak pada Ozil musim ini. Sebab, ia memang lebih banyak tidak dimainkan penuh 90 menit.

Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak pernah menginformasikan alasan sebenarnya membekukan Ozil. Secara diplomatis, Arteta hanya pernah menuturkan bahwa sang pemain dibekap cedera.

Fakta tersebut dibantah oleh Ozil. Di media sosial, Ozil justru mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja dan siap turun membela tim.

Khusus terkait media sosial, terhitung sejak 18 Mei silam, Ozil sama sekali tidak pernah mencuit sesuatu yang terkait langsung dengan Arsenal, selain tagar #YaGunnersYa pada foto dan video latihannya. Terakhir kalinya akun Twitter OZil mencicit dengan menyebut (mention) akun resmi Arsenal adalah pada 8 Maret silam.

Seandainya diasumsikan bahwa terdapat hubungan kurang harmonis antara Ozil dengan Arteta, mungkin penggemar Arsenal tidak kaget. Dengan manajer pendahulu Arteta saja, Unai Emery, Ozil kerap memiliki sikap berseberangan.

Saat itu, Ozil dan Emery kerap saling serang di media massa. Emery terang-terangan memperlihatkan rasa dongkolnya terhadap pemain berdarah Turki itu, sedangkan Ozil pun tidak sungkan curhat terkait apa yang dianggapnya sebagai sikap tidak adil dari Emery.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement