Selasa 28 Jul 2020 14:55 WIB

Buwas Prediksi Stok Beras Aman Sampai Desember

Melalui penyerapan yang terus berlangsung, Bulog ingin Indonesia tidak impor beras.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan panen raya di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (28/7).
Foto: Republika/Nursyamsi
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan panen raya di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Bulog masih mencapai 1,452 juta ton beras. Buwas menyebut cadangan tersebut cukup dalam memenuhi kebutuhan beras dalam negeri di tengah kondisi pandemi. 

"Kalau seperti ini, prediksi saya sampai Desember kita masih bertahan, tidak perlu impor karena hari ini saya masih punya 1,452 juta ton. Ini bertambah terus," ujar Buwas saat panen raya di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (28/7).

Baca Juga

Buwas mengatakan, masa panen raya juga masih akan terus terjadi di sejumlah wilayah seperti di Lampung. Bulog siap menyerap hasil panen yang ada di seluruh Indonesia. Buwas meminta masyarakat tidak khawatir akan pemenuhan ketersediaan beras. 

"Saya ingin membuktikan kita surplus, kita tidak perlu impor. Jangan khawatir, buktinya di Bulog bukannya susut malah bertambah. Masyarakat tidak perlu takut selama kita masih bisa produksi dan kita serap," lanjut Buwas. 

Buwas menyampaikan, program penyerapan padi dan gabah akan terus dilakukan Bulog. Ia meminta jajarannya menyerap sebanyak mungkin hasil produksi petani.

Selain CBP yang sebanyak 1,4 juta ton, Bulog juga memiliki 180 ribu ton beras komersial yang dibeli sesuai harga di pasaran. Buwas juga menerapkan sistem jemput bola dalam menyerap hasil produksi petani. Bulog, kata Buwas, menggandeng Dandim dan Kapolres seluruh Indonesia untuk pemetaan wilayah yang berpotensi panen raya.  

"Jangan sampai kita impor maksudnya. Saya tugaskan tim Bulog datangi petani begitu masa panen untuk kita serap," kata Buwas menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement