Selasa 28 Jul 2020 09:15 WIB

Terpilih Haji, Ekspatriat Georgia: Saya di Langit Kesembilan

Pasangan ini membesarkan dua anak di Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Terpilih Haji, Ekspatriat Georgia: Saya di Langit Kesembilan.  The area around the Kaaba is prepared for pilgrims, in Mecca, Saudi Arabia, Sunday, July 26, 2020. Only about 1,000 pilgrims will be allowed to perform the annual hajj pilgrimage this year due to the virus pandemic. (Saudi Ministry of Media via AP)
Foto: Saudi Ministry of Media via AP Photo
Terpilih Haji, Ekspatriat Georgia: Saya di Langit Kesembilan. The area around the Kaaba is prepared for pilgrims, in Mecca, Saudi Arabia, Sunday, July 26, 2020. Only about 1,000 pilgrims will be allowed to perform the annual hajj pilgrimage this year due to the virus pandemic. (Saudi Ministry of Media via AP)

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Seorang pria asal negara Georgia yang tinggal di Arab Saudi terpilih menjadi salah satu dari ribuan jamaah haji 2020. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagia maupun keterkejutannya.

Ruslan Margoshvili, nama pria tersebut, pindah ke Arab Saudi 17 tahun yang lalu untuk belajar bahasa Arab. Dia dan istrinya, Milana, menjadi ekspatriat yang terpilih melaksanakan haji.

 

Karena penyebaran pandemi Covid-19, Kerajaan Saudi memutuskan melakukan ibadah haji dengan jamaah terbatas. Ada pembatasan ketat pada jumlah peziarah dan hanya peziarah yang memiliki izin yang dapat memasuki situs suci.

"Saya tidak berharap ada haji tahun ini, terlebih dengan keadaan yang sedang berlangsung di seluruh dunia," kata Margoshvili dilansir di Arab News, Selasa (28/7).

Namun tak lama, ia dan istri mendengar tentang situs web yang menjadi tempat pendaftaran haji. Mereka berdua langsung mendaftar tanpa membuang waktu.

Margoshvili lantas mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya sejak mereka mendaftar. Setiap hari, mereka dihubungi oleh operator yang membantu memberikan edukasi dan informasi terkait pelaksanaan haji yang akan datang.  

"Saya tidak bisa menggambarkan kerja sama mereka. Seseorang yang telah melakukan haji dibersihkan dari segala dosa mereka. Bayangkan bagaimana rasanya bagi seorang Muslim yang akan memulai haji," lanjutnya.

Dia menyelesaikan gelar doktor di Universitas King Saud sementara Milana sedang menyelesaikan gelarnya di Universitas Princess Nourah Bint Abdul Rahman.  Pasangan ini membesarkan dua anak di Arab Saudi, tempat mereka dilahirkan.

Margoshvili mengatakan dia tidak pernah merasa menjadi orang asing selama tinggal di Kerajaan Saudi. Bahkan selama liburan ketika ia kembali ke negara asalnya, ia merindukan Arab Saudi.

Pengguna media sosial lantas memberikan reaksi hangat akan kata-kata tulusnya. "Ini adalah Kerajaan Arab Saudi, Anda tidak akan pernah merasa seperti orang asing di sini," ujar salah satu pengguna Twitter, Inssan Karim.

Mayoritas jamaah yang melaksanakan haji tahun ini merupakan warga negara asing yang tinggal di Arab Saudi. Margoshvili mengatakan meskipun ia pernah melakukan haji, ini menjadi kali pertama bagi sang istri. 

Sumber: 

https://www.arabnews.com/node/1709566/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement