Senin 27 Jul 2020 23:25 WIB

Ribuan Guru Keagamaan di Temanggung Dapat Intensif

Ribuan guru keagamaan di Temanggung mendapatkan intensif.

Ribuan guru keagamaan di Temanggung mendapatkan intensif. Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)
Foto: www.cathnewsindonesia.com
Ribuan guru keagamaan di Temanggung mendapatkan intensif. Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG— Sebanyak 4.599 guru pembimbing keagamaan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat insentif dari anggaran pemerintah daerah setempat senilai Rp 5,67 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Suyono, di Temanggung, Senin (27/7), menyampaikan bahwa bantuan itu diberikan selama 12 bulan dengan besaran setiap bulan Rp100 ribu per orang.

Baca Juga

"Pencairan dana bantuan dilakukan dua kali, untuk semester I diberikan hari ini, sedangkan sisanya akan dicairkan semester II," katanya.

Dia menuturkan pencairan bantuan bagi guru pembimbing keagamaan dilakukan secara transfer melalui rekening Bank Jateng Cabang Temanggung.

Bupati Temanggung, M Al Khadziq, mengatakan semula insentif akan diberikan kepada semua guru pembimbing keagamaan di Kabupaten Temanggung.

Akan tetapi, katanya, karena Provinsi Jateng juga memberikan insentif guru keagamaan, sehingga tidak boleh satu guru pembimbing mendapat dua insentif dari provinsi dan kabupaten.

"Akhirnya kita pilih lagi jumlahnya, kita berikan insentif kepada guru keagamaan yang belum mendapatkan insentif dari Provinsi Jateng," katanya.

Oleh karena itu, katanya, bupati membentuk tim validasi dari berbagai tokoh agama di Temanggung untuk merumuskan kebijakan-kebijakan tentang pemberian insentif guru keagamaan, termasuk berapa jumlah guru keagamaan dari Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan Hindu.

"Kemudian disusunlah insentif guru keagamaan yang kita serahkan hari ini," katanya.

Dia menjelaskan insentif guru pembimbing keagamaan berikan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda di daerah setempat.

"Kita semua mengetahui bahwa pendidikan karakter mula-mula diberikan oleh keluarga masing-masing dan kemudian diberikan oleh para guru keagamaan yang kebanyakan berada di tingkat RT atau di rumah-rumah penduduk yang selama ini guru-guru ngaji atau guru-guru keagamaan tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah," katanya.

Meskipun jumlah insentif yang mereka terima relatif sedikit, ia berharap, hal tersebut sebagai awal dari perhatian pemerintah kepada para guru keagamaan.

"Kalau kemampuan kabupaten meningkat saya berharap perhatian dari pemerintah juga akan meningkat dan semoga ini juga akan diteruskan oleh pemerintahan-pemerintahan berikutnya di Temanggung ke depan, karena memang peranan guru pembimbing keagamaan sangat penting dalam pendidikan karakter generasi-genarasi Temangung masa depan," katanya.

Dia berharap, insentif guru keagamaan bermanfaat dan bisa meningkatkan semangat mereka dalam menjalankan peran dan fungsi mendidik masyarakat serta memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda setempat. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement