Senin 27 Jul 2020 21:14 WIB

Destinasi Wisata Religi di Sekitar Masjidil Haram

Terdapat tugu penanda pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa yang lama tak bertemu.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Destinasi Wisata Religi di Sekitar Masjidil Haram. Foto: Jamaah haji menuju Gua Hira
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Destinasi Wisata Religi di Sekitar Masjidil Haram. Foto: Jamaah haji menuju Gua Hira

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang mana wajib bagi Muslim jika mampu secara fisik dan finansial. Selama ibadah haji atau umroh, terdapat sejumlah tempat wisata religi bagi Muslim.

Berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji Dan Umrah yang diterbitkan Kementerian Agama, setidaknya ada empat lokasi wisata di sekitar Masjidil Haram. Kunjungan ke sana dapat meningkatkan kadar keimanan jika diresapi dengan hikmat.

Pertama, Masjid Jin yang terletak di dekat Ma’la. Penamaan Masjid Jin lantaran ada beberapa jin setuju berbaiat mengakui Rasulullah ialah utusan Allah. Peristiwa tersebut bahkan diabadikan dalam Alquran surat Al Ahqaf ayat 29–32.

Kedua, jamaah haji atau umroh bisa berwisata ke sebuah bukit yang di tengah-tengah Padang Arafah. Di sana terdapat tugu penanda pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa yang tak bertemu dalam jangka waktu lama setelah diturunkan dari surga. Lokasi itu sekarang lebih dikenal dengan nama Jabal Rahmah.

Ketiga, ada sebuah gunung yang terkenal dipanggil Jabal Nur terletak sekitar enam kilometer sebelah utara Masjidil Haram. Pengunjung butuh waktu sekitar satu jam agar bisa mendaki ke atasnya.

Di sana terdapat sebuah gua yang bisa untuk duduk kurang lebih 4 orang, tinggi di dalamnya setinggi orang berdiri. Gua tersebut dikenal dengan nama Gua Hira. Jabal Nur dan Gua Hira sangat penting dalam sejarah Islam sebab di sanalah Rasululloh memperoleh wahyu pertama, yaitu Surah Al Alaq dari ayat 1 sampai 5.

Keempat, jamaah haji atau umroh bisa mendatangi Jabal Tsur yang letaknya sekitar enam kilometer sebelah selatan Masjidi Haram. Jabal Tsur juga memiliki nilai penting dalam sejarah Islam.

Rasullullah bersama Abu Bakar Assiddiq pernah bersembunyi di gunung tersebut ketika akan hijrah ke Madinah. Saat itu, keduanya tengah diburu kaum kafir Quraisy. Keduanya diperkirakan sembunyi selama tiga hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Sebagian orang-orang kafir Quraisy saat memburu Rasulullah sebenarnya ada yang telah sampai di Gua Tsur. Mereka mendapat gua itu tertutup oleh sarang laba-laba dan tampak burung merpati yang sedang bertelur di sarangnya. Mereka berkesimpulan tidak mungkin ada yang bersembunyi di gua itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement